Seiring dimulainya kemitraan baru antara LAN (Lembaga Administrasi Negara), dengan Tony Blair Institute for Global Change Indonesia(TBI) serta Apolitical, lebih dari 1.000 ASN berkesempatan mengikuti pelatihan digitalisasi dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI).
Tony Blair Institute for Global Change (TBI) adalah mitra terpercaya pemerintah di lebih dari 30 negara untuk mendorong perubahan yang nyata dan menciptakan dampak yang signifikan dengan membawa praktik-praktik terbaik di level internasional yang cocok dengan konteks di Indonesia. Sedangkan Apolitical adalah komunitas terbesar di dunia untuk ASN yang digunakan oleh lebih dari seperempat juta pejabat publik dari 160 negara untuk mencari dan berbagi praktik terbaik serta memperoleh keterampilan baru untuk menghadapi tantangan kompleks mulai dari iklim hingga AI. Kemitraan tersebut ditandai melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) 'Government AI Campus Program' di kantor LAN oleh (Plt) Kepala LAN Dr. Muhammad Taufiq,DEA; Country Director TBI Indonesia Shuhaela F. Haqim; dan Chief Partnership Officer Apolitical Pooja Warier Hamilton. MoU ini menjadi landasan penting bagi pembinaan pegawai ASN yang adaptif dan tangkas untuk memenuhi kebutuhan Visi Emas Indonesia 2045, yang mencakup penyediaan materi pelatihan tentang dasar-dasar AI bagi ASN. Penggunaan AI dalam pelayanan publik memungkinkan lahirnya kebijakan yang lebih inovatif, memperoleh pemahaman mengenai infrastruktur kota pintar (smart-city), serta menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik.Plt. Kepala LAN, Dr. Muhammad Taufiq, Dea dalam kesempatan tersebut menyampaikan sebagai pembuat kebijakan sekaligus pelayan masyarakat, ASN memiliki peran kunci dalam proses transformasi digital, oleh karena itu, ia menegaskan setiap ASN harus menguasai kemampuan digital yang mumpuni, memiliki mindset digital untuk mendukung keberhasilan transformasi digital.“Transformasi digital ini akan menjadi enabling factor yang akan mampu membangkitkan ekonomi digital yang diprediksi akan berkontribusi sebesar 20 persen dari produk domestik bruto (PDB). Terkait hal tersebut, Indonesia memiliki potensi yang cukup besar dengan penetrasi digital yang cukup besar hampir 80 persen dari 280 juta penduduk Indonesia.” ungkapnya.Ia juga menambahkan, transformasi digital menjadi salah satu program prioritas pemerintah untuk mendukung peningkatan kualitas reformasi birokrasi di Indonesia, maka melalui kolaborasi dan kerjasama ini diharapkan dapat mempersiapkan ASN untuk mendukung percepatan transformasi digital.Bekerja sama dengan TBI, Apolitical akan mengembangkan dan menghadirkan modul pelatihan Kecerdasan Buatan dan Tata Kelola Pemerintahan Digital, serta memfasilitasi peluang pembelajaran sejawat yang didesain khusus untuk kebutuhan pegawai ASN di Indonesia. Country Director TBI Indonesia Shuhaela F. Haqim menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan pemerintah Indonesia TBI untuk merancang dan memfasilitasi ‘Government AI Campus Program’.
“Dampak dari modul pembelajaran ini sangatlah besar, khususnya karena pegawai ASN adalah garda terdepan pelayanan publik bagi 280 juta penduduk Indonesia. Agar Indonesia dapat segera menjadi negara maju dan sejahtera, kita harus memastikan bahwa roda mesin penggerak pelayanan publik kita diperkuat dengan keterampilan digital dan AI kelas dunia,” tambah Shuhaela.Program Government AI Campus Indonesia merupakan program pelatihan yang didesain khusus oleh TBI dan Apolitical di Indonesia. Kolaborasi ini merupakan salah satu wujud visi LAN untuk menjadi lembaga pembelajaran kelas dunia dan menghadirkan pemerintahan kelas dunia di Indonesia.
Platform digital Apolitical telah memberdayakan lebih dari 200.000 pegawai negeri di lebih dari 170 negara dan telah hadir secara signifikan di Asia, termasuk di Filipina, India dan Singapura. Berbagai kursus Apolitical didesain secara khusus untuk menghasilkan pelatihan kelas dunia yang sesuai dengan latar belakang dan kebutuhan masing-masing negara di berbagai sektor, termasuk urbanisasi, layanan kesehatan, dan ketahanan iklim. “Tidak perlu diragukan lagi bahwa AI dan digitalisasi memiliki potensi besar untuk mentransformasi pemerintahan, meningkatkan pelayanan publik, dan mendorong inovasi dalam skala yang lebih besar. Kami meluncurkan program ‘Government AI Campus’ untuk menjadi pemangku kebijakan, pembeli, dan pengguna AI yang lebih baik. Kami bangga dapat bermitra dengan LAN-RI dan TBI untuk mempersiapkan seribu pegawai negeri Indonesia memimpin di era AI,” ujar Chief Partnership Officer Apolitical, Pooja Warier Hamilton.Acara diakhiri dengan workshop bertajuk “AI in Southeast Asian Government” yang dibawakan oleh Head of Partnerships Asia TBI APAC Astrid Dita serta Technology Venture Partner di Alpha JWC Ventures dan Program Director of Artificial Ray Frederick Djajadinata. Lebih dari 1.100 peserta menyaksikan Penandatanganan MoU dan berpartisipasi dalam lokakarya di Jakarta serta secara daring.