Find Us On Social Media :

Apple Akui Teknologi AI-nya Masih Kalah Bersaing dengan ChatGPT

By Adam Rizal, Sabtu, 26 Oktober 2024 | 13:30 WIB

Apple Intelligence (AI)

Saat ini Apple sedang mengembangkan teknologi artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan Apple Intelligence yang diperkirakan akan hadir pada akhir Oktober 2024. Sayangnya, kemampuan Apple Intelligence masih jauh tertinggal dibandingkan dengan ChatGPT milik OpenAI. 

Berdasarkan laporan Bloomberg, ChatGPT tercatat 25 persen lebih akurat dan mampu menjawab 30 persen lebih banyak pertanyaan daripada Siri. Meski teknologi AI generatif Apple masih kalah saing, Apple memiliki keunggulan dalam sumber daya keuangan dan jangkauan perangkat yang luas, sehingga dapat menyebarkan aplikasi atau perangkat lunak dengan mudah ke jutaan pengguna.

Namun, fitur yang diperkenalkan pada tahap awal ini belum menawarkan pengalaman AI yang komprehensif. Bloomberg melaporkan bahwa hasil uji coba internal Apple menunjukkan bahwa Siri masih jauh tertinggal dalam hal akurasi dan kapasitas menjawab pertanyaan jika dibandingkan dengan ChatGPT. 

Saat ini Apple sedang berusaha meningkatkan Siri supaya dapat menjadi asisten AI yang lebih kompetitif. Saat ini, asisten digital Apple dinilai sudah tertinggal cukup jauh, terutama jika dibandingkan dengan AI generasi baru lainnya seperti ChatGPT, Gemini dari Google, atau Copilot dari Microsoft.

Di tengah tren dominasi ChatGPT di pasar AI, Apple belum mampu bersaing secara langsung dalam menghadirkan AI yang setara. Bahkan, beberapa karyawan Apple mengakui bahwa perusahaan tertinggal hingga dua tahun dalam pengembangan AI dibandingkan kompetitornya. Strategi Apple pun dinilai terburu-buru, berupaya mengumumkan Siri sebagai pesaing utama di tengah persaingan yang sudah berjalan ketat.

Apple sendiri tampak sedang mengejar ketertinggalan setelah bertahun-tahun tanpa pembaruan signifikan pada Siri maupun teknologi AI baru. Meski demikian, Apple masih memiliki potensi besar dalam industri AI, terutama karena posisi keuangannya yang kuat yang bisa memudahkan mereka mengakuisisi perusahaan AI lain untuk mempercepat pengembangan teknologi mereka.

Baca Juga: IBM Rilis Guardium Data Security Center untuk Keamanan Data dan AI