Caitlin Kalinowski yang sebelumnya memimpin pengembangan perangkat keras untuk kacamata AR Meta seperti Orion, kini bergabung dengan OpenAI untuk memimpin tim robotika dan perangkat keras konsumen. Dalam peran barunya, Caitlin akan fokus pada pekerjaan robotika dan kolaborasi OpenAI untuk membawa artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan (AI) ke dunia fisik.
Melalui posting di LinkedIn, Caitlin menyatakan bahwa AI adalah perbatasan teknik paling menarik dalam teknologi saat ini, dan dia sangat antusias menjadi bagian dari tim robotika dan perangkat keras konsumen OpenAI. Sebelum bergabung dengan Meta, Caitlin merupakan bagian dari tim desain perangkat keras Apple Mac selama sekitar enam tahun, di mana ia bertanggung jawab atas desain berbagai MacBook.
Pada 2017, OpenAI sempat memiliki tim robotika yang bekerja pada perangkat keras dan perangkat lunak terkait. Namun, kemudian tim ini dibongkar untuk fokus pada pengembangan perangkat lunak AI lainnya, termasuk model bahasa besar. Pada awal tahun ini, OpenAI kembali membentuk tim robotika dari berbagai perusahaan untuk mendukung pengembangan perangkat keras robotika.
Dalam sebuah posting pekerjaan, OpenAI mencari individu yang terampil untuk melatih model robotika multimodal, mengembangkan perbaikan pada model inti, mengeksplorasi arsitektur model baru, mengumpulkan data robotika, dan melakukan evaluasi. Selain itu, awal tahun ini, OpenAI berpartisipasi dalam putaran pendanaan untuk perusahaan robotika humanoid Figure.
Langkah itu bersama dengan perekrutan Caitlin dan insinyur robotika lainnya, menunjukkan minat kuat OpenAI dalam bidang robotika. Dengan kepemimpinan Caitlin dan sumber daya yang dimiliki OpenAI, akan menarik untuk melihat bagaimana inisiatif robotika ini akan berkembang di masa depan.
Keunggulan Orion
Meta memperkenalkan prototipe kacamata augmented reality (AR) "Orion" dalam acara tahunan Meta Connect. Orion diklaim sebagai kacamata AR paling canggih dan kompak dengan bidang pandang terluas. Dalam pernyataannya di Meta Newsroom, Meta mengerjakan kacamata AR ini selama lima tahun.
"Lima tahun lalu, kami mengumumkan kepada dunia bahwa kami tengah membuat kacamata AR. Hari ini, kami mengungkap kehadiran Orion, yang kami yakini sebagai kacamata AR tercanggih yang pernah dibuat," tulis Meta dalam Meta Newsroom.
Orion memiliki desain yang mirip dengan kacamata pintar Ray-Ban Meta Smart Glasses yang diluncurkan pada 2021 tetapi dengan fungsionalitas yang berbeda. Orion memungkinkan pengguna mengakses dunia virtual, menampilkan konten media sosial, streaming video, hingga hologram seukuran manusia. Sedangkan, Ray-Ban Meta Smart Glasses berfokus pada fungsi seperti merekam video, live streaming, mendengarkan musik, dan panggilan handsfree dengan asisten AI.
Orion juga didukung oleh Meta AI yang dapat membantu pengguna dengan visualisasi berbasis lingkungan nyata. Misalnya, pengguna dapat membuka kulkas dan meminta resep berdasarkan bahan-bahan yang ada di dalamnya. Kacamata itu menggunakan proyektor mikro-LED dengan bidang pandang 70 derajat, memiliki speaker terintegrasi, serta sensor pelacakan mata dan tangan.
Orion juga memerlukan gelang elektromiografi (EMG) untuk menerjemahkan gerakan tangan sebagai input. Meta berencana membuat Orion lebih kecil, ramping, dan terjangkau sebelum diluncurkan ke pasar, dengan akses awal sudah dibuka untuk karyawan dan audiens tertentu sejak 24 September.
"Sehingga tim pengembangan kami dapat belajar, mengulang, dan mengembangkan lini produk kacamata AR konsumen kami, yang kami rencanakan untuk mulai dikirimkan dalam waktu dekat," tulis Meta, sebagaimana dihimpun Meta Newsroom.
Baca Juga: TikTok Andalkan AI Perkuat Fitur Keamanan Melawan Misinformasi