Find Us On Social Media :

Jayapura Bakal Miliki Pusat AI Pertama di Indonesia Awal Tahun Depan

By Adam Rizal, Senin, 18 November 2024 | 10:00 WIB

Ilustrasi AI (Artificial Intelligence).

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengumumkan bahwa Indonesia akan memiliki pusat artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di Jayapura, Papua pada awal 2025. "Masih banyak pekerjaan rumah kita di sini, tetapi komitmen dari mitra-mitra kita luar biasa. Termasuk, saya boleh umumkan di sini bahwa Pak Vikram menargetkan Januari atau Februari kita akan punya AI Center di Jayapura," kata Meutya saat acara Indonesia AI Day di Jakarta.

Meutya mengungkapkan pembangunan pusat AI di Solo, Jawa Tengah sudah berjalan. Kehadiran pusat AI ini diharapkan tidak hanya ada di Solo, sehingga diadakan pembangunan fasilitas serupa di Jayapura. Ia juga menyoroti pentingnya kedaulatan AI, dengan menyebut bahwa regulasi yang komprehensif perlu dibuat untuk memastikan kedaulatan Indonesia tanpa menghambat inovasi.

"Kita harus mencari titik tengah, sehingga kedaulatan tetap penting, namun inovasi dan investasi juga tetap masuk," ujarnya.

Regulasi ini penting agar kerja sama dengan berbagai perusahaan dunia, termasuk NVIDIA, bisa dilakukan dengan tetap menjaga prinsip kedaulatan. Dalam acara yang sama, President Director and CEO Indosat Vikram Sinha meminta pemerintah untuk membangun fondasi kedaulatan AI di tengah maraknya adopsi teknologi ini di seluruh dunia.

"Bagaimana kita memastikan bahwa AI membantu masyarakat Indonesia bersaing dengan dunia? Teknologi harus menjadi akselerator bagi mereka untuk membuka potensi penuh mereka," kata Vikram.

"Hari ini, saya punya tiga permintaan. Saya punya Pak Erick (Menteri BUMN), dan Bu Menteri (Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid). Permintaan pertama saya adalah agar kita bisa membangun fondasi kedaulatan AI," tambahnya.

Selain itu, Vikram menekankan pentingnya menganggap data sebagai sumber daya alam yang perlu dilindungi dan dijaga, seperti budaya dan warisan. "Harus ada dukungan yang tepat, kebijakan, produktivitas, dan insentif untuk memastikan hal ini terlaksana," pungkas Vikram.

Baca Juga: Infrastruktur Data Indonesia Menarik Minat Pemain Global Berinvestasi