Geotab, perusahaan transportasi dengan teknologi fleet management, mengumumkan kemitraan baru dengan Aerotrans, pemain di sektor Transportasi Darat di Indonesia, untuk meningkatkan efisiensi operasional sekaligus mendukung pencapaian target keberlanjutan. Dengan memanfaatkan platform telematika Geotab yang kuat, kolaborasi ini diatur untuk meningkatkan keselamatan dan memajukan fleet management berbasis data di Indonesia.Dengan solusi telematika Geotab, Aerotrans akan mendapatkan akses waktu nyata ke data kendaraan niaga yang krusial, termasuk kinerja kendaraan, perilaku pengemudi, efisiensi bahan bakar, dan tren pemeliharaan. Insights ini akan memungkinkan perusahaan penyedia armada untuk membuat keputusan berbasis data yang dapat mengurangi biaya, meningkatkan keselamatan, dan mengoptimalkan operasional kendaraan niaga. Dengan total ritase perjalanan bulanan lebih dari 1200 dan lebih dari 700 kendaraan, kolaborasi ini membantu Aerotrans mencapai target layanan Garuda Indonesia, seperti 99,5% Ketepatan Waktu, 96% Kendaraan Siap Pakai, dan pengurangan insiden sebesar 78%. “Tujuan kami adalah untuk membantu organisasi seperti Aerotrans memanfaatkan potensi penuh kendaraan niaga mereka dengan menggunakan data dan teknologi mutakhir, Kemitraan ini adalah contoh nyata bagaimana actionable insights berbasis data, yang didorong oleh open platform Geotab, mampu meningkatkan efisiensi operasional, memastikan keselematan di jalan, dan mengurangi dampak lingkungan,” kata David Brown, Associate Vice President Geotab APAC.Sebagai komponen transportasi darat utama yang inovatif untuk maskapai nasional Indonesia, Aerotrans menyambut baik kemitraan ini untuk memperkuat kemampuan fleet management-nya. “Dengan berfokus pada akurasi data, keselamatan, dan efisiensi bahan bakar Geotab menjadi mitra ideal untuk membantu kami mendorong inovasi dan efisiensi dalam fleet management kami,” kata Kadek Bayu Temaja, Direktur Aerotrans.Komponen penting dari kemitraan ini adalah peningkatan keselamatan pengemudi melalui solusi keselamatan komprehensif dari Geotab. Dengan memanfaatkan Driver Safety Reporting dan Driver Safety Scorecard dari Geotab, Aerotrans Transport Operation Control Center (TOCC) mulai beroperasi pada 4 November 2024. Ini memungkinkan Aerotrans untuk memantau metrik keselamatan penting seperti kecepatan berlebih, pengereman mendadak, tikungan tajam, dan penggunaan sabuk pengaman. Alat-alat ini memberikan informasi yang dapat dilihat langsung tentang perilaku pengemudi, memungkinkan potensi untuk memberikan pelatihan dan pembinaan untuk mengurangi risiko dan mengurangi kecelakaan.Dengan mengintegrasikan solusi manajemen bahan bakar Geotab, Aerotrans dapat memantau pola penggunaan bahan bakar, mengidentifikasi ketidakefisienan, dan menerapkan strategi untuk meminimalkan pemborosan bahan bakar. Platform Geotab memberikan informasi tentang tren konsumsi bahan bakar, memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan rute, mengurangi kendaraan diam (idling), dan membantu perilaku mengemudi yang hemat bahan bakar.Solusi Geotab dirancang untuk kemudahan pengukuran dan fleksibilitas, memberikan solusi bagi organisasi seperti Aerotrans untuk tetap menjadi pemimpin di industri seiring dengan perkembangan. Kemitraan ini tidak hanya akan mendukung tujuan operasional, tetapi juga membangun dasar untuk inovasi masa depan, termasuk integrasi kendaraan listrik (EV) dan bahan bakar alternatif untuk lebih meningkatkan keberlanjutan.