Google meluncurkan sistem operasi terbarunya Android P versi beta dalam ajang konferensi developer tahunan Google I/O di markas Google, Mountain View, California, Amerika Serikat.
Namun, Google masih malu-malu mengungkapkan nama resmi dari Android P yang rencananya akan resmi hadir untuk publik pada kuartal ketiga tahun ini.
Lalu, apa saja fitur-fitur terbaru Android P?
Google memastikan Android P memiliki sejumlah fitur utama, salah satunya adalah Adaptive Battery yang dapat menghemat konsumsi daya baterai, mengingat banyak pengguna smartphone Android yang mengeluhkan smartphone-nya sangat boros seperti dikutip The Verge.
Hebatnya, fitur Adaptive Battery mengusung teknologi Google DeepMind yang berbasis kecerdasan buatan (AI). Google DeepMind akan mempelajari kebiasaan pengguna dan menentukan aplikasi-aplikasi yang sering digunakan pengguna. Dari data itu, daya dari baterai nantinya dibagikan untuk aplikasi aplikasi-aplikasi penting tersebut.
Google DeepMind juga bertugas memonitor konsumsi baterai perangkat dan akan mematikan aplikasi-aplikasi yang jarang terpakai. Tak hanya itu, Google DeepMind juga bertugas untuk menyesuaikan tingkat kecerahan layar sesuai dengan kebiasaan pengguna. Teknologi Adaptive Battery bisa mengubah cara pengguna berinteraksi dengan perangkat mereka.
Anti Kecanduan
Sistem operasi Android P juga memiliki fitur anti kecanduan. Ada fitur Android Dashboard yang membuat pengguna dapat melihat dan mengontrol seberapa banyak waktu memakai smartphone.
Kemudian ada fitur App Timer yang memungkinkan pengguna dapat mengatur seberapa lama waktu mengakses aplikasi. Jika waktu yang ditentukan terlewati, maka aplikasi itu bakal berubah warna menjadi abu-abu. Hal itu akan cukup mengganggu dan menjadi pengingat pengingat pengguna untuk segera berhenti.
Terakhir, fitur Wind Down yang membuat pengguna dapat mengatur waktu kapan ingin memakai smartphone di malam hari. Jika waktu sudah terlewati, maka smartphone akan masuk dalam mode Do Not Disturb dan warnanya akan menjadi pudar.