Instagram meluncurkan fitur penyaring komentar perundungan (anti-bullying filter) yang dapat menghilangkan komentar melecehkan atau komenter yang membuat pengguna tidak nyaman secara otomatis. Fitur itu akan membuat para orangtua tenang dan memastikan anak-anak senantiasa mendapatkan pengalaman dan interaksi yang aman, positif dan suportif di Instagram.
Helena Lersch (Head of Public Policy, Instagram Asia-Pacific) mengatakan jutaan remaja di seluruh dunia menggunakan Instagram untuk berbagi semangat dan kreativitas, menemukan minat dan hobi, serta menjalin koneksi dengan teman dan idola.
"Kami mau memastikan mereka bisa terus melakukannya dengan cara yang aman dan positif dengan fitur-fitur keamanan di Instagram. Fitur penyaring pesan perundungan ini adalah bentuk komitmen kami untuk menjaga Instagram sebagai sarana berbagi yang aman dan mendukung ekspresi diri," katanya dalam siaran persnya, Jumat.
Fitur baru itu akan menyaring komentar yang berisi serangan atas penampilan atau karakter seseorang dan ancaman terhadap kesejahteraan hidup atau kesehatan seseorang. Filter anti-bullying itu terpasang secara otomatis bagi pengguna Instagram di seluruh dunia dan dapat diatur melalui pilihan Comment Controls. Jika ada pengguna bandel yang terus mengirimkan pesan bersifat merundung, filter ini akan mengirimkan laporan kepada Instagram untuk ditindaklanjuti.
Selain itu, Instagram juga memperkenalkan filter komentar mengganggu (Offensive Comments filter) yang akan menyembunyikan komentar provokasi atau memecah belah secara otomatis.
Helena mengatakan orang tua harus berperan aktif menghimbau dan menjaga anak-anak untuk membagikan konten positif di sosial media dan sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menyaring hal-hal baik yang dibawa oleh teknologi dan media sosial.
"Rangkaian fitur keamanan ini merupakan awal dari hal-hal lebih besar yang akan kami lakukan. Kami berkomitmen untuk senantiasa berupaya membawa dampak positif agar Instagram dapat menjadi komunitas yang aman, positif dan suportif bagi setiap pengguna di Indonesia," ujarnya.