Sebagai salah satu varian seri Zenfone 4, seri ini ditujukan bagi mereka yang sering melakukan aktivitas foto, khususnya selfie. Kamera utama menggunakan sensor Omnivision 16880 dan memiliki resolusi 16 MP dengan bukaan diafragma f/2.0 serta sudut pandang 80 derajat. Sedangkan kamera depan yang menjadi fokus utama dilengkapi dengan dua kamera yang masing-masing memiliki resolusi 20 MP dan 8 MP.
Dua kamera depan tersebut masing-masing memiliki sensor berbeda yaitu Omnivision 20880 dengan bukaan f/2.0 untuk yang pertama dan Omnivision 8856 dengan bukaan yang lebih kecil yaitu f/2.4 untuk kamera kedua. Jika dibandingkan, hasil jepretan pada mode normal lebih tajam dibanding mode wide angle. Hanya saja mode wide angle memiliki area tangkapan yang lebih lebar yaitu 120 derajat, dibanding kamera pertama yang hanya 69 derajat.
Kamera tersebut ditunjang dengan aplikasi kamera bawaan yang menyediakan berbagai pengaturan. Misalnya kamera utama yang menyediakan mode Pro atau Manual dengan pilihan Autofocus, Shutter Speed, ISO, Exposure Value, dan White Balance. Untuk mode video, terdapat pilihan mode Time Lapse. Untuk kamera depan, aplikasi menyediakan pilihan mode Beauty, Selfie Panorama, dan GIF Animation. Tersedia pula mode Portrait yang dapat menghasilkan foto dengan tambahan efek bokeh. Meski efek blur di sisi obyek terlihat kurang merata, namun secara umum sudah cukup menghasilkan foto yang menarik.
Sebagai smartphone kelas menengah, Zenfone 4 Selfie ini menggunakan desain unibodi berbalut material aluminium alloy berbahan polycarbonate dengan metallic finish. Ini membuatnya kokoh dan bernuansa modern. Penempatan tombolnya standar dimana Volume dan Power di sisi kanan dan tombol heptic diletakkan di bawah layar. Khusus tombol Home memiliki fungsi ganda yaitu sebagai pemindai sidik jari.
Dengan desain unibodi, penempatan kartu SIM dan MicroSD diletakkan di sisi kiri. Yang menyenangkan, SIM tray bisa digunakan untuk menampung 2 kartu SIM dan kartu microSD sekaligus sehingga Anda bisa memaksimalkan seluruh fungsinya. Ini menjadi solusi menarik bagi yang menggunakan dua nomor telepon dan tetap butuh kartu penyimpanan tambahan.
Dari sisi kinerja, kombinasi prosesor Snapdragon 430 yang ditandem dengan RAM 4 GB sudah cukup mumpuni untuk menjalankan berbagai aplikasi, mulai dari multitasking sampai bermain game. Apalagi kapasitas memori internal sebesar 64 GB sudah cukup besar dan mampu menampung banyak data. Jika kurang pun, slot microSD mendukung hingga kapasitas 256 GB.
Ditopang dengan baterai berkapasitas 3000 mAh, daya tahannya terbilang baik. Saat kami gunakan untuk aktivitas sehari-hari dengan internet mobile diaktifkan, smartphone mampu bertahan mulai dari pagi hingga malam. Dan saat kami uji menggunakan PCMark for Android, waktunya bertahan 6 jam 5 menit dengan layar dalam tingkat brightness dibuat maksimal.
Aplikasi kamera menyediakan mode Pro untuk kamera utama serta mode Portrait yang bisa digunakan untuk menghasilkan foto dengan efek bokeh.
Dipesenjatai dengan Android Nougat 7.1.1 yang dipadu dengan user interface ZenUI 4.0, smartphone ini dilengkapi dengan berbagai fitur seperti dua tampilan dalam satu layar ataupun fitur panggilan darurat.
Hasil uji
Antutu Benchmark 6.2.7 - Score | 40824 |
PCMark for Android 2.0.3715 - Work Performance Score | 3680 |
PCMark for Android 2.0.3715 - Work 2.0 battery life | 6 jam 5 menit |
3DMark Android Edition 1.7.3516 - Ice Storm | 8898 |
3DMark Android Edition 1.7.3516 - Ice Storm Extreme | 5597 |
3DMark Android Edition 1.7.3516 - Ice Storm Unlimited | 9010 |
GeekBench 4 - Single Core | 666 |
GeekBench 4 - Multi Core | 2227 |
Kesimpulan
Ketersediaan dua kamera depan tidak hanya bisa menghasilkan foto selfie yang lebih menarik, tetapi juga wefie dengan tangkapan area yang lebih luas. Dipadu dengan desain kekinian serta fitur pendukung, Asus Zenfone 4 Selfie tidak hanya cocok untuk yang hobi selfie atau wefie, tetapi juga sebagai penunjang aktivitas smartphone lainnya.
Plus: Dual kamera depan bisa untuk wide angle serta efek bokeh, dilengkapi sensor fingerprint, kinerja baik, desain kokoh, lampu kilat di kedua kamera, SIM tray non-hybrid, kapasitas RAM dan ROM yang besar.
Minus: Hasil kamera pada mode wide angle lebih banyak noise pada kondisi temaram, jeda agak lama saat motret menggunakan mode Portrait.
Spesifikasi
Prosesor | Qualcomm MSM8937 Snapdragon 430 Octa-core 1,4 GHz |
RAM | 4 GB |
Chip grafis | Adreno 505 |
SIM slot | Dua nano SIM dan micro SD (non-hybrid) |
Jaringan seluler | GSM/HSPA/LTE |
Kapasitas simpan internal | 64 GB |
Dukungan koneksi | Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi direct, hotspot, Bluetooth 4.1, A2DP, EDR, LE, GPS, A-GPS, GLONASS, BDS, GALILEO, FM radio, jack audio 3,5 mm, micro USB, USB-OTG |
Dukungan sensor | Accelerator, e-compass, gyroscope, proximity, ambient light, fingerprint |
Kamera | Belakang: 16 MP, 26mm, gyri EIS, autofocus, LED flash, video 1080p Depan: 20 MP (f/2.0, 31mm) + 8 MP (12mm), LED flash, video 1080p |
Layar | 5,5 inci, IPS LCD 720 x 1280 pixels |
Kapasitas baterai | Li-ion 3000 mAh |
Dimensi/bobot | 155,7 x 75,9 x 7,9 mm/144 gram |
Sistem operasi | Android 7.1.1 Nougat |
Situs web | http://www.asus.com/id/ |
Garansi | 1 tahun |
Harga | Rp3.499.000 |