Find Us On Social Media :

Pemerintah Sudah Blokir Puluhan Buletin Teroris ISIS Al Fatihin

By Adam Rizal, Sabtu, 19 Mei 2018 | 15:00 WIB

Ilustrasi Buletin ISIS Al Fatihin

Pemerintah sudah menghapus peredaran Al Fatihin, sebuah buletin milik kelompok teroris ISIS yang meresahkan dan menyebar di media sosial. Hingga saat ini, pemerintah sudah menemukan dan memblokir puluhan media sosial yang menghadirkan buletin Al Fatihin tersebut.

"Sudah ditakedown, sudah diblok ada yang media cetak, ada yang media sosial. Dari media sosial itu ada sekitar, mayoritas 80-an itu Al Fatihin dari berbagai versi. Sudah diblokir," kata Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika) di Jakarta, Jumat.

"Sudah ada puluhan versi Al Fatihin yang diblokir, baik itu file video sharing, file sharing, messenger juga ada, sama situs. Jadi, sudah puluhan yang sudah diblok," tegasnya.

Selain itu, Pemerintah juga telah memblokir ribuan konten terorisme yang berasal dari berbagai platform media sosial. Kemkominfo akan terus melakukan pencegahan-pencegahan kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dari paham radikalisme.

"Khusus yang kaitan dengan pemboman, terorisme dari tanggal 11 kemarin itu sudah 2.145 yang sudah di takedown, konten macam-macam. Ada Facebook, ada Telegram, Twitter, ada Google, ada file sharing, dan ada situs," jelasnya.

Rudiantara telah bekerja sama dengan Jenderal Tito Karnavian (Kapolri) untuk menemukan aktor penyebaran Al Fatihin di dunia maya. Apalagi, pemerintah telah melakukan proses registrasi kartu prabayar yang dapat mempercepat proses identifikasi penyebar konten radikalisme dan terorisme termasuk aktor yang menyebarkan buletin Al Fatihin.

"Dengan registrasi prabayar sekarang sudah ketahuan, siapa yang punya nomor tersebut. Lebih gampang penegakan hukumnya, bisa cari," ujarnya.