Find Us On Social Media :

Goyang Dominasi Grab, Go-Jek Siap Ekspansi ke Vietnam pada Juli 2018

By Adam Rizal, Selasa, 22 Mei 2018 | 12:00 WIB

GO-JEK

Perusahaan ride-sharing asal Indonesia Go-Jek berkomitmen untuk melebarkan sayapnya ke negara-negara di Asia Tenggara setelah Indonesia. Go-Jek akan mulai beroperasi di Vietnam pada Juli mendatang.

Surat kabar lokal sudah memberitakan bahwa Go-Jek sudah menawarkan beberapa promosi dan keuntungan untuk pengemudi yang mau bergabung sebagai mitra pengemudi Go-Jek.

Bahkan, Go-Jek diberitakan tidak akan membebankan biaya komisi sebesar 20 persen pada awal kemitraan. Berbeda dengan Grab yang mewajibkan mitra membayar komisi sekitar 28 persen.

"Penawaran ini cukup menarik. Apalagi saat ini saya harus membayar komisi 28 persen untuk Grab," kata Tuan, mitra ojek online di Vietnam seperti dikutip VNExpress.

Tentunya, kehadiran Go-Jek akan membuat persaingan ride sharing makin kompetitif dengan Grab, mengingat Grab mendominasi pasar ride sharing di Asia Tenggara setelah mengakuisisi wilayah operasional Uber di Asia Tenggara.

Apalagi, Grab adalah satu-satunya pemain ride sharing di Vietnam.

Selain Vietnam, Go-Jek juga mengingar Filipina sebagai wilayah operasionalnya di Asia Tenggara.

Pada Oktober 2017, CEO Go-Jek, Nadiem Makarim (CEO Go-Jek) mengatakan Go-Jek akan mulai berekspansi ke empat negara di ASEAN. Meskipun, ia enggan menyebutkan negara mana saja yang bakal dijajaki.