Sebagai salah satu perusahaan yang fokus dalam bidang omnichannel engagement dan solusi perniagaan, Capillary Technologies baru-baru ini telah melakukan kerjasama dengan salah satu perusahaan bahan bangunan dan perbaikan rumah terbesar di Indonesia, yaitu Mitra10.
Kerjasama tersebut berupa peluncuran program CRM, dimana hal ini menjadikan solusi dari Capillary untuk pertama kalinya diterapkan di industri konstruksi. Melalui program ini, perusahaan berupaya mengubah hubungan dengan pelanggan dan menanamkan loyalitas terhadap brand mereka kepada pelanggan.
Mitra10 menggunakan rangkaian solusi yang ditawarkan oleh Capillary untuk menjangkau pelanggannya dari berbagai saluran komunikasi dengan merekam data secara offline dan akan merekam data secara online di waktu yang akan datang.
Solusi ini juga akan menjadikan pendekatan lebih personal untuk memberikan rewards sesuai dengan aktivitas yang dilakukan oleh pelanggan. Capillary juga akan bekerja sama dengan Mitra10 untuk meningkatkan aktivitas e-commerce dan menerapkan strategi CRM secara online.
Dengan VisitorMetrix dari Capillary, Mitra10 akan mampu menganalisa secara akurat akan jumlah pelanggan yang masuk ke toko dan barang apa yang mereka beli. Hal ini memungkin Mitra10 untuk mendapatkan informasi in-store lebih awal dalam mengambil keputusan dan karenanya juga akan memungkinkan perusahaan untuk melakukan hiperpersonalisasi kampanye dan menjangkau pelanggan secara efektif.
Mitra10 juga membuat inovasi sebagai brand pertama yang mengaplikasikan teknologi dengan kemampuan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) ke dalam toko mereka yang didukung Capillary.
Capillary sendiri sebelumnya telah mendukung solusi digital di lebih dari 300 brand di seluruh Asia. Di Indonesia sendiri, Capillary telah banyak bekerjasama dengan beberapa brand seperti Kanmo Retail Group, Mount Scopus, dan Bata.
Disisi lain, Capillary telah mendapatkan pendanaan sebesar USD20 juta dari investor blue chip yaitu Warburg Pincus dan Sequoia Capital pada beberapa waktu lalu. Nantinya, Capillary akan mengalokasikan dana tersebut untuk memperkuat kehadirannya di Asia Tenggara, termasuk juga Indonesia.