IoT telah mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia dan sebagian besar kawasan Asia Tenggara pada beberapa tahun terakhir, namun sayang masih ada tantangan dalam implementasinya.
Pada sebuah survei yang melibatkan 1.573 orang yang merepresentasikan bisnis di regional dengan referensi pengadopsian proyek-proyek terkait IoT, faktor-faktor seperti biaya penyelenggaraan proyek IoT, masalah keamanan, dan kesesuaian dengan sistem terdahulu, masih menjadi tantangan utama yang terpenting saat ini.
Untuk mendiskusikan seputar teknologi IoT saat ini, event Asia IoT Business Platform (AIBP) edisi ke-25 akan kembali digelar di Jakarta pada 28-29 Agustus 2018 mendatang. Bertempat di The Ritz-Carlton Mega Kuningan, event ini akan fokus pada tema ‘Digitalisasi Perusahaan-Perusahaan Lokal di Indonesia'.
Dengan dukungan dari Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, ajang ini akan mempertemukan lembaga-lembaga pemerintahan, perusahaan, dan penyedia solusi IoT berkelas internasional, untuk memahami bagaimana IoT diimplementasikan dalam bisnis guna meningkatkan proses-proses internal.
Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara dengan populasi lebih dari 265 juta orang yang saat ini sedang menikmati pertumbuhan ekonomi lebih dari 5 persen per tahun. Jelas Indonesia masih sangat menjanjikan untuk investasi.
Beberapa sektor di Indonesia bakal merasakan manfaat langsung dari penggunaan teknologi IoT. Contohnya, industri otomotif yang diperkirakan akan memproduksi 46 juta kendaraan pada 2030. Kemudian sektor utilitas akan membangun 83 juta rumah bagi 300 juta populasi. Adapun 57 juta Usaha Kecil dan Menengah(UKM) akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah Indonesia sudah memikirkan baik-baik bagaimana mengimplementasikan teknologi terbaik seluas-luasnya dalam roadmap Industry 4.0 melalui apa yang disebut “Making Indonesia 4.0” untuk memperkuat daya saing perekonomian Indonesia.
Oleh sebab itu, di dalam AIBP edisi ke-25 di Jakarta akan digelar sejumlah diskusi dengan topik-topik yang relevan dengan pengembangan teknologi bagi perusahaan-perusahaan lokal di Indonesia, termasuk pembicara-pembicara dari tiga segmen utama:
- Instansi Pemerintahan: Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Industri, Bank Indonesia dan sejumlah pemerintah daerah.
- Perusahaan Telekomunikasi Nasional: Telkom, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata.
- Perusahaan Nasional dan BUMN, seperti: Angkasa Pura, Pelabuhan Indonesia, Bank Permata, Cikarang Dry Port, Lippo Karawaci, Perusahaan Listrik Negara, Puninar Logistics, Shopee Indonesia, Sinar Mas Group, dan sebagainya.
“Kami sangat positif melihat pembangunan di Indonesia dan telah melihat langkah-langkah strategis yang diambil perusahaan-perusahaan lokal selama 2-3 tahun terakhir dalam upaya fokus pada strategi digitalisasi. Tujuannya, agar mereka bisa bersaing takhanya secara lokal,tapi juga secara regional,” kata Irza Suprapto, Direktur Asia IoT Business Platform.
“AIBP 2018 akan fokus menampilkan perusahaan-perusahaan lokal dan mengadakan diskusi yang berorientasi ke masa depan, serta merumuskan teknologi apa yang bisa diadopsi para pengusaha Indonesia untuk mempertahankan pertumbuhan yang mengesankan,” tambahnya.