Find Us On Social Media :

Hacker Rusia dan Tiongkok Ancam Serang Korsel Jelang KTT Trump - Kim

By Adam Rizal, Selasa, 12 Juni 2018 | 06:00 WIB

Ilustrasi hacker Rusia

Lembaga keamanan asal AS siber FireEye mengungkapkan ada dua sekelompok peretas asal Tiongkok dan Rusia yang berencana melancarkan serangan siber ke Kementerian Luar Negeri dan lembaga finansial Korea Selatan (Korsel) dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut).

Donald Trump (Presiden AS) dan Kim Jong-un (Pemimpin Korut) akan melakukan pertemuan KTT di Sentosa Island, Singapura pada hari ini atau Selasa (12/6) untuk membahas denuklirisasi Korut atau pelucutan senjata nuklir.

Pertemuan itu pun akan menjadi yang kali pertama antara pemimpin AS dan Korut.

"Kami memperkirakan serangan siber akan makin sporadis menyerang Korsel jelang pertemuan Trump dan Jung-un," kata Ben Read (Analis Spionase Siber FireEye) seperti dikutip Independent.

Kedua kelompok peretas itu adalah TempTick dan Turla dan mereka didanai oleh negara. TempTick menunjukan batang hidungnya pada 2009 dan pernah terlibat dalam serangan organisasi di Tiongkok, institusi publik dan swasta di Jepang.

Turla memulai aktivitasnya sejak 2006 dan selalu mengincar lembaga pemerintah di seluruh dunia untuk mencuri informasi-informasi rahasia. Nantinya, informasi itu akan digunakan oleh Pemerintah Rusia untuk membuat keputusan.

Awal bulan ini, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS telah menemukan bukti alat penyadap komunikasi smartphone di sekitar Gedung Putih dan daerah sensitif lainnya di Washington DC.

"Perusahaan smartphone dan Komisi Komunikasi Federal harus mengambil tindakan. Mereka harus memperkuat sistem keamanan smartphone karena kasus penyadapa itu sangat membahayakan keamanan nasional," kata Ron Wyden (Senator Demokrat AS).