Find Us On Social Media :

Uber Kembangkan Teknologi Untuk Mendeteksi Calon Penumpang yang Mabuk

By Adam Rizal, Selasa, 12 Juni 2018 | 14:11 WIB

Mandatory Credit: Photo by WILL OLIVER/EPA-EFE/REX/Shutterstock (9070353b)An Uber app on a mobile te

Uber mungkin lebih dikenal sebagai perusahaan transportasi. Akan tetapi, mereka baru-baru ini mendaftarkan paten yang dapat mengidentifikasi calon penumpang yang mabuk akibat terlalu banyak minuman keras.

Untuk melakukan proses identifikasi, Uber akan melihat pola perilaku calon penumpang melalui beberapa parameter. Contohnya seberapa sering calon penumpang tersebut melakukan typo, salah menekan tombol, kecepatan berjalan, sampai cara memegang handphone. Dengan memanfaatkan teknologi artificial intellingence (AI), sistem identifikasi ini diharapkan dapat secara akurat memperkirakan tingkat mabuk seseorang.

Sistem identifikasi ini juga akan memasukkan faktor lokasi dan jam pemesanan. Jika pemesanan dilakukan pada dini hari di area yang banyak tempat minum-minum, kemungkinan calon penumpang dalam keadaan mabuk menjadi lebih besar.

Jika diidentifikasi sedang mabuk, calon penumpang akan diberikan antarmuka Uber yang lebih sederhana sehingga mereka dapat mengoperasikannya dengan lebih mudah. Selain itu, calon penumpang juga akan dijemput supir Uber yang berpengalaman menghadapi perilaku “aneh” penumpang yang sedang dalam kondisi mabuk.

Karena masih dalam posisi paten, belum jelas kapan teknologi identifikasi ini akan diterapkan Uber. Meski begitu, kritikan pun mencuat. Prof. Andre Spicer dari Cass Business School London menyebut, teknologi ini berpotensi disalahgunakan. “Teknologi ini membuka peluang bagi sopir Uber untuk menarget penumpang yang mabuk dan mengambil keuntungan dari keadaan tersebut” ungkap Andre.

John Boit dari asosiasi pengemudi taksi London menyebut, paten ini kembali membuktikan Uber terlalu jauh mencampuri privasi. “Uber adalah perusahaan transportasi, yang tugasnya mengantarkan penumpang dari titik A ke B. Bukan urusan mereka untuk mengetahui calon penumpang itu mabuk atau tidak” ungkap John.