Find Us On Social Media :

SpaceX Butuh 542 Karyawan Baru untuk Bangun Rumah di Mars, Siapa Mau?

By Adam Rizal, Senin, 18 Juni 2018 | 18:00 WIB

Ilustrasi SpaceX

Perusahaan roket dan antariksa SpaceX membutuhkan 542 tenaga kerja baru untuk membangun proyek permukiman manusia dan koloni baru di Mars.

Para pelamar yang lolos tes akan bekerja di departemen teknik, departemen manufaktur, dan departemen operasional.

"Mayoritas posisi yang kami butuhkan adalah insinyur, mekanik, manajer, pengawas, serta petugas keamanan. Mereka akan kami tempatkan di Pasukan Khusus untuk menjalankan misi yang menurut orang lain tidak mungkin," kata Elon Musk (CEO SPaceX) seperti dikutip TechTimes.

"Kami memiliki tujuan yang ambisius untuk mewujudkannya dan kami memiliki SpaceX untuk menciptakan hal-hal luar biasa di masa depan demi kemanusiaan," ujarnya.

Berbeda dengan SpaceX, perusahaan Musk lainnya Tesla Motors sedang mengalami permasalahan finansial dan melakukan pemangkasan tenaga kerja sekitar sembilan persen karyawan.

Kebijakan PHK itu merupakan bagian dari restrukturisasi perusahaan.

Pada 2017, Tesla telah menambah sekitar 8.000 pekerjaan dengan total pekerjanya mencapai 46.000 pekerja. Pada kuartal II-2018, Tesla mereorganisasi pekerja dengan merumahkan sekitar 4.100 karyawan.

Musk mengatakan bahwa PHK ribuan pekerja tidak akan memengaruhi produksi Tesla Model 3 di AS.

"Tesla tidak pernah menghasilkan laba tahunan dalam hampir 15 tahun sejak kami ada," tegasnya.