Find Us On Social Media :

Ternyata ini Penyebab Go-Jek Ganti Nama di Vietnam dan Thailand

By Adam Rizal, Sabtu, 7 Juli 2018 | 15:30 WIB

GO-JEK

Perusahaan transportasi online Go-Jek Indonesia harus mengganti nama brand-nya menjadi Go-Viet di Vietnam dan Get di Thailand.

Padahal, para kompetitornya Grab dan Uber tidak pernah mengganti nama brand-nya dimanapun mereka berada.

Michael Say (VP Corporate Communications Go-Jek Indonesia) menjelaskan alasan Go-Jek mengubah nama brand-nya di Vietnam dan Thailand karena Go-Jek ingin menularkan hasil perpaduan solusi layanan transportasi dengan kearifan lokal di wilayah setempat.

"Yang pasti, Go-Jek selaku menggunakan local approach ketika memasuki wilayah atau negara. Kami percaya apa yang berhasil di Indonesia dengan local approach, akan sukses di tempat lainnya. Jadi kalau dilihat di Thailand dan Vietnam, nama brand-nya berbeda," kata Michael di Jakarta, Jumat.

"Kami percaya dengan local founder kami yang di sana, punya pendekatan lokal yang berbeda dengan yang ada di Indonesia. Jadi, approach kami memang berbeda dari yang lain," ujarnya.

Go-Jek juga mengincar mengincar Filipina dan Singapura sebagai target berikutnya. Michael belum bisa mengungkapkannya tanggal debutnya di Filipina dan Singapura tetapi Go-Jek akan mewujudkannya pada tahun ini.

"Terkait dengan ekspansi ke internasional, belum bisa banyak ngomong. Tapi yang pasti, kita sampai akhir tahun akan launch di empat negara baru, Filipina dan Singapura, kemarin kita sudah launch di Thailand dan Vietnam," pungkasnya.

Go-Jek pun akan menggelontorkan dana investasi senilai USD500 juta atau sekitar Rp7.6 triliun untuk melakukan ekspansi ke empat negara di Asia Tenggara tersebut.

Eskpansi Go-Jek itu pun melibatkan beberapa investor besar yaitu Astra Internasional, JD.com, Tencent, dan Temasek.

Selain luar negeri, Go-Jek juga akan menggenjot jangkauan layanannya sendiri di Indonesia. Pada kuartal kedua 2018, Go-Jek akan hadir di 10 kota baru yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

"Termasuk di Jawa dan Sumatra, seperti Sabang, Pangkal Pinang, dan Gorontalo. Dengan tambahan 10 kota, Go-Jek bakal beroperasi di 60 kota di Indonesia," pungkasnya.