Find Us On Social Media :

Bukan Samsung, iPhone Jadi Lambang Kemakmuran dan Kekayaan di AS

By Adam Rizal, Rabu, 11 Juli 2018 | 15:00 WIB

iPhone X

iPhone bukanlah hanya sebagai perangkat elektronik genggam tetapi sudah menjadi bagian gaya hidup orang modern.

Sebuah penelitian Universitas Chicago dan Biro Riset Ekonomi Nasional AS mengungkapkan orang yang punya iPhone di Amerika Serikat (AS) termasuk orang kaya, mapan dan makmur.

"iPhone menjadi indikator seseorang memiliki penghasilan yang tinggi dan berada pada golongan pajak lebih tinggi dari yang lain," tulis laporan tersebut seperti dikutip Gizmodo.

"Dari data yang kami kumpulkan, dari tahun ke tahun belum ada merek yang kerap digunakan untuk memprediksi kekayaan seseorang sesering Apple iPhone," tulisnya.

Para ekonom mengungkapkan sebanyak tujuh dari sepuluh pemilik iPhone atau sebesar 69 persen memiliki pendapatan lebih tinggi daripada yang lain.

"Di AS, iPhone akan menempatkan Anda di posisi teratas pendapatan kelompok rumah tangga," tulisnya.

Selain pemilik iPhone, warga AS yang memiliki Apple iPad sebsar 66,9 persen cenderung memiliki penghasilan tinggi. Sayangnya, penelitian yang terbit pada 2016 itu tidak memperhitungkan iPhone X dengan banderol USD999 atau sekitar Rp14 juta.

iPhone memang dijual lebih mahal dari smartphone-smartphone saingannya. Contohnya, ada beberapa ponsel Android yang berharga kurang dari Rp 1,4 juta, sedangkan harga iPhone yang paling mahal dapat mencapai Rp 14 juta atau lebih.

Hal lain yang tak kalah menarik dari laporan tersebut adalah seberapa cepat iPhone menjadi simbol status, dan apa yang telah digantikan olehnya.

Pada 1992, indikator yang dapat diandalkan untuk melihat individu berpenghasilan tinggi adalah memiliki mesin pencuci piring otomatis atau mesin penjawab telepon.

Pada 2004, indikator kemapanan adalah membeli mobil baru atau memiliki komputer pribadi menjadi beberapa penanda kekayaan.