Find Us On Social Media :

Kunci Sukses Jualan Smartphone Xiaomi di Indonesia dan Eropa

By Adam Rizal, Kamis, 12 Juli 2018 | 14:00 WIB

Kemeriahan pembukaan Mi Store di Indonesia

Xiaomi menggunakan strategi penjualan yang berbeda di setiap negaranya karena setiap pasar memiliki karakteristiknya sendiri.

Apalagi, Xiaomi akan memasuki pasar Eropa seperti Rusia, Spanyol, Prancis, hingga Italia serta pasar Amerika Serikat (AS).

Wang Xiang (Senior Vice President of Strategic Corporation Xiaomi) mengatakan Xiaomi menggunakan stretegi penjualan yang berbeda di Indonesia, India, dan negara-negara Asia lainnya dengan di negara-negara Eropa.

"Untuk Asia terutama Indonesia dan India, Xiaomi menerapkan penjualan offline terlebih dahulu. Setelah itu, baru Xiaomi menggenjot penjualan secara online," katanya.

Di Indonesia, Xiaomi lebih dahulu menghadirkan toko-toko Mi Store terautorisasi dan menjual produk di Erafone serta jaringan terbaru mulai berjualan produk secara online melalui Lazada, Shopee, hingga JD.id.

Sebaliknya, Xiaomi menggunakan seluruh metode penjualan baik online maupun offline secara bersamaan di negara-negara Rusia, menyusul Xiaomi telah membuka Mi Store begitu masuk pasar Rusia beberapa waktu lalu.

"Kami masuk ke pasar dengan sangat baik di negara-negara maju. Misalnya di pasar Eropa Barat, ambil contoh di Spanyol, Xiaomi menggunakan semua cara dari sejak pertama hadir," tutur Xiang.

Xiaomi menghadirkan toko terautorisasi (Autorized Mi Store), kemitraan dengan toko retail terkemuka, hingga kerja sama dengan toko online pihak ketiga seperti Amazon dan lain-lain.

Xiaomi juga membuka toko online Mi.com di Spanyol, Eropa Barat, dan berbagai negara Eropa lainnya.

"Di Prancis dan Italia juga begitu, kami cover di semua saluran penjualan. Berbeda dengan cara jualan yang kami pakai di Indonesia dan India. Di Indonesia kami masuk dari offline kemudian ke online," kata Xiang.

Xiaomi mengumumkan telah menawarkan saham perdana kepada publik (IPO) di Bursa Saham Hong Kong. Dengan IPO, nilai valuasi Xiaomi mencapai angka USD 54,3 miliar atau setara Rp776 miliar dengan harga saham per lembar sebesar HKD 17 (Rp 30 ribuan).

Produk Xiaomi telah tersebar di 74 negara dan Xiaomi berhasil mencatatkan angka penjualan 28 juta unit perkuartal pertama 2018. Negara-negara berkembang seperti India, Indonesia, Vietnam, Thailand dan Myanmar menopang penjualan Xiaomi di Indonesa.