Find Us On Social Media :

Wajib Diinstal, Update iOS 11.4.1 Bikin iPhone Tidak Mampu Dibobol

By Adam Rizal, Kamis, 12 Juli 2018 | 16:00 WIB

Ilustrasi iOS 11.4.1

Apple baru saja meluncurkan pembaruan sistem operasi terbaru iOS 11.4.1 yang mengedepankan fitur keamanan terbaru berupa USB Restricted Mode.

Apple menambahkan USB Restricted Mode yang dapat meningkatkan keamanan data pengguna.

"Kami terus memperkuat perlindungan keamanan di setiap produk Apple untuk membantu pelanggan melindungi diri dari hacker, pencuri identitas dan ancaman ke data pribadi mereka," kata Apple dalam pernyataan resmi seperti dikutip The Verge.

"Kami menghormati kepolisian dan kami tidak mendesain fitur keamanan baru kami untuk membuat mereka merasa frustasi," lanjutnya.

Fitur keamanan itu akan melindungi iPhone dari USB yang digunakan polisi atau pihak ketiga lain untuk menembus passcode pada iPhone dan menghindari perlindungan enkripsi dari Apple.

Biasanya, para penegak hukum menggunakan mesin crack untuk membuka iPhone yang terkunci dengan mencoba setiap kombinasi kode sandi yang ada. Biasanya, mesin crack dibuat oleh perusahaan seperti Cellebrite dan Grayshift.

Biasanya, iPhone akan menghapus data yang dibawanya setelah sepuluh kali percobaan menebak kode sandi. Namun, mesin cracking tersebut menggunakan port Lightning pada iPhone untuk mengakali hal ini.

Karena itu, USB Restrictive Mode dapat mencegah port melakukan apa pun selain mengisi daya iPhone jika perangkat tidak dibuka dengan kode sandi yang benar dalam satu jam.

USB Restricted Mode terletak pada Settings di bawah opsi Face ID (atau Touch ID) & passcode. Di sini, Anda akan melihat opsi baru: USB Accessories. Secara default, opsi itu berada dalam keadaan nonaktif.

Ketika iPhone atau iPad Anda telah dikunci selama lebih dari satu jam, iOS tidak akan mengizinkan USB untuk terhubung ke perangkat.

Jika Anda ingin menghubungkan USB ke perangkat Anda bahkan setelah iPhone Anda terkunci beberapa waktu, Anda bisa mengaktifkan opsi USB Accessories.

Sebelumnya, Apple sempat beradu dengan FBI pada 2016 karena menolak membuka kunci dari iPhone dalam kasus penembakan di San Bernardino.

Apple menolak untuk membuat software khusus yang memungkinkan FBI untuk melewati fitur keamanan pada iPhone yang didesain melindungi data yang terenkripsi di semua perangkat iOS.