Find Us On Social Media :

Kebijakan Baru Bikin Ratu Twitter Kehilangan 2,6 Juta Pengikutnya

By Adam Rizal, Jumat, 13 Juli 2018 | 14:00 WIB

Ilustrasi akun Twitter Katy Perry

Perusahaan analisis media sosial Keyhole mengungkapkan kebijakan terbaru Twitter Inc yang menghapus akun-akun palsu membuat para selebriti kehilangan sekitar 2 persen pengikutnya.

Menurut Data Keyhole, pengikut akun resmi @Twitter turun 12,4 persen dibandingkan sehari sebelum kebijakan itu diterapkan.

Kebijakan baru Twitter itu juga berdampak kepada para selebritas yang memiliki jumlah pengikut banyak.

Katy Perry yang memiliki jumlah pengikut paling banyak di Twitter harus kehilangan 2,6 persen atau 2,8 juta pengikut.

Selebriti lainnya yang masuk ke daftar 100 besar termasuk Mariah Carey, Pink, Britney Spears dan Eminem harus kehilangan pengikut sebsar 3 persen.

Tokoh teknologi Elon Musk hanya kehilangan 0,3 persen pengikut, atau sekitar 71.000 akun akibat kebijakan tersebut.

Kebijakan Baru

Twitter mengumumkan kebijakan baru untuk meningkatkan keamanan yang mencakup penghapusan akun-akun yang tidak terkonfirmasi di platform mikroblog tersebut.

"Twitter hari ini mengumumkan upaya terbaru untuk membangun kepercayaan dan mendorong percakapan yang sehat di platform dengan menghapus akun terkunci dari metrik jumlah pengikut, yang akan berdampak pada perubahan jumlah pengikut yang ditampilkan di profil pengguna," kata Twitter.

Twitter global akan mengunci akun-akun yang terdeteksi mengalami perubahan perilaku, misalnya mencuitkan tautan yang menyesatkan, menyebut akun tertentu tanpa diminta, atau diblokir oleh banyak pengguna lain setelah mencuitkan sesuatu hal.

Twitter akan mengunci akun bermasalah tersebut dan menghubungi pemiliknya untuk memvalidasi dan mengubah kata sandi akun tersebut. Pemilik tidak bisa masuk ke akun Twitter tersebut hingga mereka melakukan validasi.

Twitter memastikan perubahan ini hanya akan berdampak pada jumlah pengikut, yang merupakan salah satu ukuran yang sering dikaitkan dengan kredibilitas sebuah akun.

Pembaruan itu tidak akan berpengaruh terhadap jumlah penggguna aktif bulanan dan harian.