Find Us On Social Media :

Gara-gara Kecelakaan Fatal, Uber PHK 100 Operator Mobil Tanpa Sopir

By Adam Rizal, Senin, 16 Juli 2018 | 17:00 WIB

Mobil tanpa Sopir Uber

Uber memecat 100 operator mobil tanpa sopir di fasilitasnya Pittsburgh, Amerika Serikat, mengingat Uber akan mengecilkan tim mobil tanpa sopir menyusul kecelakaan fatal di Arizona, AS pada Maret.

Dalam penyelidikan atas kejadian tersebut, diketahui bahwa mobil otonom memang mendeteksi keberadaan sang pejalan kaki, tapi ia terus melaju.

Ironisnya, operator mobil otonom yang seharusnya mengambil tindakan sedang menonton TV di smartphonenya ketika kecelakaan terjadi.

Hal ini membuat Uber dilarang mengoperasikan mobil otonom di Arizona. Uber juga berhenti melakukan pengujian mobil otonom di San Francisco, Toronto dan Pittsburgh akibat dari kecelakaan ini.

Sebagai gantinya, Uber akan membuka lowongan sebagai mission specialist sebanyak 55 orang untuk menggantikan 100 operator tersebut.

Perekrutran mission specialist itu menunjuk Uber ingin kembali menguji mobil tanpa sopir di jalan umum tetapi dengan jumlah mobil yang lebih sedikit.

"Tim kami tetap berkomitmen untuk mengembangkan teknologi mobil tanpa sopir dan kami tidak sabar untuk kembali mengujinya di jalan umum dalam waktu beberapa bulan ke depan," kata juru bicara Uber seperti dikutip dari The Guardian.

Para karyawan baru itu akan menguji mobil tanpa sopir di lintasan khusus dan jalan biasa sehingga memberikan masukan teknik yang lebih banyak daripada operator mobil otonom sebelumnya.

Uber pernah menggunakan mission specialist untuk mengoperasikan mobil tanpa sopir dalam medan yang sulit dan menguji peralatan baru di lintasan.

Nantinya, para karyawan itu akan bertugas membantu mengembangkan mobil-mobil otonom dengan cara memberikan feedback tambahan kepada para developer Uber.

Sementara itu, Uber menyebutkan bahwa karyawan yang telah dirumahkan dapat mendaftar kembali untuk bergabung dengan "mission specialist" dan akan diprioritaskan.

Sebelumnya, Uber telah merumahkan 300 karyawan pada Mei kemarin dengan menutup operasi mobil otonom mereka yang berada di Arizona.

Hal itu terjadi pasca kecelakaan fatal yang menewaskan seorang pejalan kaki akibat mobil otonomi kepunyaan Uber.