Perusahaan keuangan American Express (Amex) mengajukan paten bukti sistem pembayaran berbasis blockchain ke kantor hak paten dan hak cipta Amerika (USPTO).
Pengajuan paten ini didaftarkan oleh American Express Travel Related Services, yang merupakan unit travel dari Amex.
Bukti sistem pembayaran itu akan mengotomatisasi bukti pembayaran dengan mengenkripsi data beban pembayaran melalui jejaring blockchain. Sistem blockchain itu akan menyimpan informasi pribadi penjual dan jumlah transaksi.
Data yang terenkripsi dapat diteruskan secara aman ke noktah kedua pada blockchain. Kemudian data ditangkap oleh perangkat cerdas yang terhubung dan mendekripsi data pembayaran serta mencocokkannya dengan pembeli.
keamanan sistem blockchain memungkinkan perangkat cerdas untuk mendeteksi bukti pembayaran dan menginisiasi tindakan pelayanan bagi konsumen yang telah membayar seperti dikutip Cointelegraph
Selain Amex, Gubernur bank sentral Thailand (BoT) sedang mempertimbangkan untuk menggunakan blockchain ketika berpidato di acara Bloomberg ASEAN Business Summit.
"Kami sedang meninjau penerapan blockchain untuk pembayaran lintas negara, pendanaan rantai pasok, serta pengesahan dokumen," kata Gubernur BoT, Dr Veerathai Santiprabhob.
Santiprabhob mengungkapkan penggunaan blockchain untuk pembayaran lintas negara akan meningkatkan konektivitas keuangan regional dan memfasilitasi jasa keuangan antar negara yang lebih mulus.
"Blockchain berperan penting dalam menekan penipuan dan melindungi informasi finansial," ujarnya.