Data dari Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) pada 2017 menyebutkan bahwa dalam jangka waktu 2007-2013, jumlah penderita penyakit kardiovaskular dan hipertensi terus meningkat menjadi 26.9 persen.
Persentase kenaikan ini telah menyedot dana BPJS sekitar 36.3 Triliun dalam jangka waktu 2014-2015. Salah satu faktor seseorang bisa mengidap penyakit kardiovaskuler dan hipertensi adalah pola hidup yang tidak sehat, dimana di dalamnya, terdapat penggunaan bumbu instan yang kaya pengawet.
Seperti diketahui, masyarakat Indonesia pada umumnya sangat menyukai bumbu dalam setiap makanannya. Dua jenis bumbu yang paling digemari dan dicari adalah kaldu dan bumbu masak.
Melihat tingginya kebutuhan masyarakat akan bumbu masak, Lemonilo, startup tanah air yang fokus menghadirkan berbagai produk sehat dan alami menghadirkan produk terbarunya.,
Dengan menggandeng UKM Indonesia sebagai mitra produsennya, Lemonilo meluncurkan 8 bumbu alami sebagai terobosan baru sehingga masyarakat Indonesia bisa memulai hidup sehat dari dapur sendiri.
Beberapa jenis kaldu dan bumbu yang diluncurkan antara lain Lemonilo Kaldu Pelezat Alami dengan empat varian yaitu Ayam Negeri, Ayam Kampung Organik, Sapi, dan Jamur. Produk lainnya adalah Bumbu Komplit Alami dengan empat varian, yaitu Nasi Goreng, Nasi Goreng Kari, Ayam Goreng Lengkuas, dan Tepung Kremes.
“Kedelapan produk kaldu dan bumbu alami ini kami luncurkan sebagai jawaban atas permintaan masyarakat atas bahan-bahan dapur yang lebih sehat dan harga terjangkau. Seluruh produk ini 100% alami dan bebas dari pengawet dan pewarna. Harapan kami, agar hidup sehat bisa kita mulai dari dapur sendiri," ungkap Shinta Nurfauzia, CEO Lemonilo.
Kedelapan kaldu dan bumbu alami ini dibuat 100% dari bahan alami berkualitas dan bebas dari bahan 3P (Pengawet, Perasa, dan Pewarna) serta tanpa tambahan MSG.
Lemonilo memastikan langsung setiap proses pembuatan lulus dan terstandarisasi dengan memperhatikan panduan sehat alami ala Lemonilo yang di dalamnya terdapat larangan terhadap setidaknya 100 bahan yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan.
Kaldu dan bumbu alami ini juga ditawarkan dengan harga yang cukup terjangkau bagi seluruh kalangan masyarakat untuk hidup sehat tanpa mengorbankan rasa.