HTC kembali melakukan restrukturisasi perusahaannya dengan memecat 80 pegawainya di India termasuk para petinggi perusahaan sepert Faisal Siddiqui (Country Head), Vijay Balachandran (Sales Head), dan R. Nayyar (Product Head).
Sebelumnya, HTC juga telah memberlakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 1.500 pekerja manufakturnya di Taiwan
Saat ini unit bisnis HTC di India hanya menyisakan sekitar 10 orang saja. Ironis memang melihat kondisi HTC sekarang, mengingat HTC adalah vendor smartphone yang pertama kali menjual smartphone Android di India pada satu dekade lalu.
Sejak melakukan debut pada 2009, HTC berhasil bersaing dengan nama-nama besar seperti Apple dan Nokia pada saat itu. Bahkan, HTC menduduki peringkat ketiga dalam urusan brand recall di kalangan masyarakat India dan menunjukkan HTC bisa menggaet sejumlah konsumen setia disana.
Meskipun demikian, HTC tetap berkomitmen tetap berinvestasi di India dengan mengandalkan smartphone dan perangkat teknologi virtual reality, augmented reality, dan kecerdasan buatan.
Seorang juru bicara HTC juga mengatakan bahwa pengurangan tenaga kerja baru-baru ini di India untuk mencerminkan kondisi pasar lokal dan regional serta membantu HTC untuk lebih efektif dan fokus dalam memajukan perusahaan ke tahap baru pertumbuhan dan inovasi.
Jeleknya Pemasaran
Sayangnya, makin banyaknya kompetitor yang masuk ke India, HTC seakan kehabisan bensin. Pada Maret 2018 lalu, market share mereka di India hampir nol, merujuk pada data dari Counterpoint Research.
Salah satu penyebab kegagalan bisnis smartphone HTC di India karena divisi pemasarannya yang kurang agresif dan tidak cepat mengimbangi promo dan pemasaran para kompeitor.
"Sekarang, pasar India sangat dinamis dan kompetitif. Jika mau sukses di India harus agresif. Xiaomi sangat agresif. Oppo dan Vivo sudah jor-joran untuk memasarkan perangkat mereka," kata Jaipal Singh (Analis dari International Data Corporation India).
"HTC masih belum bisa membaca pasar. Mereka masih tidak bersuara dalam waktu yang lama. Kami tidak mendengar banyak mengenai kampanye mereka," katanya seperti dikutip Quartz.
Di sektor entry level, HTC kalah bersaing dengan Xiaomi, Vivo, dan Oppo. Untuk pasar high end, HTC kalah bersaing dengan OnePlus, Apple dan Samsung