Saat ini layanan pembiayaan digital Fintech memiliki tantangan besar dalam menjamin kerahasiaan data pelanggannya.
Duitku, perusahaan rintisan yang bergerak di sistem pembayaran online, payment gateway memprioritaskan kerahasiaan data pelangganya.
Rheza Budiono (CEO dan Pendiri Duitku) mengatakan Duitku menyimpan seluruh data pelanggannya dengan sistem otomatis untuk meningkatkan keamanan dan menimalisir kemungkinan kebocoran data.
"Memang kami harus lakukan sesuatu terhadap data-data sensitif, ada yang kita simpan tapi kita enkripsi, ada yang memang sama sekali tidak kita simpan," katanya di Jakarta.
Rheza mengatakan tidak seluruh data yang diserahkan pengguna disimpan oleh Duitku. Beberapa data yang sifatnya sensitif dan memang tidak diizinkan untuk disimpan disebut tak akan diambil langkah penyimpanan oleh Duitku.
"Kami telah memberikan proteksi untuk menjamin keamanan data pengguna. Dari sisi server berupa keamanan jaringan," pungkasya.
Bantu UKM
Duitku pun memfasilitasi perusahaan kecil supaya tidak terbebani dengan biaya transaksi yang tinggi. "Supaya para pelaku industri kreatif yang umumnya kecil ini, bisa berkompetisi dengan perusahaan besar," ujarnya.
Rheza mengilustrasikan ketika sebuah toko online memiliki transaksi yang kecil, institusi finansial seperti bank akan mengenakan biaya transaksi yang cukup tinggi. Sebaliknya, jika toko tersebut sudah terkenal dan memiliki transaksi yang besar, biaya transaksi akan mengecil.
Duitku mengumpulkan transaksi dari semua toko yang bergabung dengan platform tersebut sehingga jumlahnya menjadi besar. Mereka memfasilitasi toko-toko tersebut ke institusi finansial, misalnya bank, agar dapat mencairkan dana dengan biaya transaksi yang lebih sedikit dibandingkan jika mereka menarik sendiri-sendiri.
Dengan metode ini, mereka memposisikan diri sebagai social payment gateway karena menyasar para pebisnis kecil, misalnya orang-orang yang mengandalkan media sosial untuk berjualan.
Duitku menetapkan konsep berbagi dalam bisnis ini, mereka mendapatkan sejumlah persentase dari transaksi, mulai dari Rp 3.000.
Sejak beroperasi pada 2016 lalu, Duitku kini memiliki lebih dari 500 gerai yang bergabung dengan mereka, dengan jumlah transaksi lebih dari 100.000 per bulan.