Find Us On Social Media :

Gandeng Visa, Shopee Dukung Sistem Pembayaran Non-Tunai di Indonesia

By Adam Rizal, Jumat, 3 Agustus 2018 | 17:00 WIB

Chris Feng (CEO Shopee)

Shopee, perusahaan e-commerce terdepan di Asia Tenggara dan Taiwan menggandeng perusahaan pembayaran Visa untuk menyediakan lebih banyak pilihan pada sistem pembayaran di aplikasi Shopee bagi pengguna.

Kerjasama itu merupakan langkah strategis Shopee bersama Visa dalam menghadirkan sistem pembayaran non-tunai bagi sekitar 48 juta pengguna Shopee di seluruh Indonesia.

Berdasarkan studi Consumer Payment Attitudes 2017, sebanyak 57 persen masyarakat lebih sering menggunakan pembayaran elektronik dan mulai meninggalkan uang tunai dan 61 persen koresponden lebih aman menggunakan kartu pembayaran daripada uang tunai.

Survei Visa itu dilakukan di 7 negara di Asia Tenggara: Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam pada bulan Juli 2017 dengan 4000 responden.

Chris Feng (CEO Shopee) mengatakan kolaborasi dua perusahaan itu akan memberikan lebih banyak pilihan bagi pengguna dan akan menghadirkan pengalaman belanja yang lebih mudah dan nyaman.

"Kami menyambut baik kerjasama ini karena akan memberikan keuntungan lebih banyak lagi bagi pengguna Shopee," pungkasnya.

Riko Abdurrahman (Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia) mengatakan saat ini konsumen Indonesia lebih tertarik berbelanja secara online karena mudah, cepat, dan aman. Apalagi, hampir seluruh responden dari Indonesia sudah memiliki smartphone dan pernah mencoba berbelanja secara online setidaknya sekali.

"Kami berharap kolaborasi kami bersama Shopee sebagai salah satu platform dagang online terbesar di Indonesia dapat mendorong transaksi e-commerce," ucapnya.

Mulai dari Juli 2018 hingga bulan Juli 2019, pengguna Shopee dapat menikmati tambahan diskon 10% setiap hari Senin hingga Rabu dengan menggunakan kartu kredit dan debit berlogo Visa untuk transaksi cicilan dan non-cicilan.

Promo ini dapat digunakan untuk pembelian semua produk di Shopee seperti elektronik, otomotif, perlengkapan olahraga, produk kecantikan, perlengkapan rumah tangga, dan masih banyak lagi.