Komite Nasional Partai Demokrat Amerika Serikat (DNC) melarang calon presiden (capres) yang akan mengikuti pemilihan presiden untuk menggunakan perangkat teknologi termasuk smartphone buatan perusahaan telekomunikasi asal Tiongkok yaitu ZTE dan Huawei.
DNC beralasan perangkat teknologi Huawei dan ZTE dapat menimbulkan risiko keamanan. karena peralatan canggih buatan ZTE dan Huawei berpotensi memata-matai orang Amerika.
Sebelumnya, Para anggota parlemen AS dan pemerintahan Trump memerintahkan perusahaan-perusahaan di AS untuk tidak menjual produk Huawei atau ZTE.
Pada awal tahun ini, Partai Demokrat AS meminta operator telekomunikasi AT&T untuk membatalkan kesepakatan dengan Huawei yang ingin menjual smartphonenya di AS.
"Pastikan, tidak menggunakan atau membeli perangkat ZTE atau Huawei dimana saja baik untuk penggunaan pribadi atau yang berhubungan dengan pekerjaan," kata Bob Lor (Kepala Petugas Keamanan DNC) seperti dikutip Channel News Asia.
Ajit Pai (Ketua Komisi Komunikasi Federal ) mengatakan pihaknya sangat prihatin mengenai ancaman spionase dari perangkat buatan Tiongkok.
"Tersembunyi di pintu belakang ke jaringan kami di router, switch dan hampir semua jenis peralatan telekomunikasi lainnya, dapat memberikan jalan bagi pemerintah yang bermusuhan untuk menyuntikkan virus, meluncurkan serangan denial-of-service, mencuri data dan banyak lagi,” ujar Pai.
Departemen Pertahanan AS atau Pentagon telah menghentikan penjualan smartphone dan modem buatan Huawei dan ZTE di toko-toko di pangkalan militernya dengan alasan potensi risiko keamanan negara.