Facebook terus mencari cara untuk meningkatkan keuntungan. Facebook akan mulai memasang iklan di aplikasi pesan instannya WhatsApp Status pada tahun depan.
Facebook memilih Status karena layanan itu bersifat temporer, hanya muncul selama 24 jam, seperti Instagram Stories.
Facebook mengatakan cara itu bisa meningkatkan pemasukan dan juga berlaku untuk Instagram Stories. Facebook sedang mencari cara untuk menambal pemasukan setelah harga sahamnya anjlok 20 persen.
Selain Status, Facebook akan memanfaatkan Instagram Stories sebagai mesin penambang uang perusahaan karena Facebook sedang membuka ruang seluas-luaskan untuk pengiklan di media sosial berbagi foto itu.
Sheryl Sandberg (Chief Operating Officer Facebook) mengatakan Instagram merupakan alat terbaik perusahaan untuk mendatangkan uang dari iklan. Instagram Stories memiliki format tampilan yang sangat menarik karena setiap orang bisa bercerita melalui gambar.
"Ketika memikirkan Instagram, kami memikirkan sebuah peluang yang hebat. Kami memiliki 25 juta profil bisnis di Instagram. Kami juga punya dua juta pengiklan di platform tersebut," ujarnya seperti dikutip Gadget NDTV.
"Instagram adalah tempat yang cocok bagi pengiklan untuk memperkenalkan produk," ucapnya.
Rencana Facebook mencari uang lewat iklan di WhatsApp menuai pertentangan dari Jan Koum (Pendiri WhatsApp) yang memutuskan hengkang dari Facebook, dan melepas jabatannya sebagai CEO.
Koum mundur lantaran berselisih paham dengan pimpinan Facebook, yang notabene merupakan perusahaan induk WhatsApp.
Panasnya hubungan Koum dan petinggi Facebook sudah santer diberitakan sejak setahun lalu.