Find Us On Social Media :

Alasan Teknologi Startup Indonesia Masih Tertinggal dan Belum Bersaing

By Adam Rizal, Kamis, 9 Agustus 2018 | 15:00 WIB

Ilustrasi Startup Lokal

Pertumbuhan perusahaan rintisan alias startup di Indonesia sangat tinggi di Indonesia tetapi kualitasnya masih jauh tertinggal ketimbang di negara-negara maju. Bahkan ketertinggalan itu baru bisa disusul hingga 20 tahun mendatang.

Ilham Habibie (Ketua Berkarya Indonesia) mengatakan saat ini belum banyak startup yang membidangi teknologi seperti Internet of Things atau teknologi lainnya karena keterbatasan kemampuan Sumberdaya Manusia (SDM) dan sokongan investor di bidang teknologi.

"Teknologi di Indonesia walaupun sudah lumayan maju tapi banyak masyarakat yang masih takut karena menganggap sebagai ancaman. Kita harus membuat masyarakat mengerti supaya teknologi maju ini bisa menjadi budaya Indonesia," kata Ilham dalam acara diskusi “Startup Ecosystem of Indonesia Emerging Trends” di Jakarta. Perusahaan startup Indonesia bisa mengejar ketertinggalan tersebut tetapi membutuhkan keseriusan dari berbagai pihak, terutama para pemangku kepentingan di sektor pendidikan untuk memupuk pengetahuan teknologi sejak dini.

"Perkembangan teknologi dan telekomunikasi serta energi membuat Indonesia dapat melompat dan memimpin di antara negara-negara maju di masa mendatang," ujarnya.

Senada dengan Ilham, Nalin Singh (penulis Buku Get Funded Now) mengatakan tantangan terbesar pengembangan startup di Indonesia adalah kesenjangan bakat dan kurang memiliki dasar-dasar literasi keuangan dan investasi serta kurangnya fokus produk yang akan atau sedang mereka garap.

"Ditambah dengan ekosistem pendanaan dari para investor high net worth dan Angel yang tidak memadai, menciptakan kesenjangan investasi dalam startup Indonesia," ucapnya.