Find Us On Social Media :

Karyawan Jadi Penyebab Kebocoran Data Paling Besar  

By Indah PM, Jumat, 17 Agustus 2018 | 16:54 WIB

Menurut Crowd Research Partners, sebanyak 67 persen kerentanan terbesar berasal dari orang dalam/karyawan yang dilakukan secara tidak sengaja. Misalnya saja salah meng-copy file, salah mengirim file, meninggalkan komputer dalam keadaan terbuka saat tidak dipakai, dan lain-lain.

Senada dengan Crowd Research Partners, Ponemon Institut dalam studinya mengatakan bahwa 1 dari 4 kebocoran data disebabkan oleh orang dalam yang dilakukan dengan sengaja dengan motivasi finansial, spionase dan persaingan bisnis.

Tak ayal manusia pun menempati posisi pertama sebagai penyebab kebocoran data paling besar, baik melalui kesalahan yang tak direncanakan maupun yang dilakukan dengan sengaja (pencurian data).

Buntut dari kelalaian ini dapat berakibat fatal bagi keberlangsungan perusahaan, pasalnya data perusahaan/instansi adalah data yang bukan saja penting tapi juga perlu dijaga kerahasiaannya. Oleh karenanya perusahaan harus mengadopsi teknologi Data leak Prevention (DLP) untuk mencegah berbagai bentuk kebocoran data.

Teknologi Safetica yang dimiliki Eset antivirus bisa menjadi solusi untuk mengatasi permasalah di atas. Safetica mengacu pada perlindungan data rahasia agar tidak bocor kepada pihak yang tidak berwenang, dengan cara memonitor data yang digunakan saat di penyimpanan dan saat transit.

Yudhi Kukuh (Technical Consultant PT Prosperita - Eset Indonesia) menyebutkan jika perusahaan membutuhkan efisiensi dan efektivitas dalam menjalani aktivitas hariannya, sementara di saat yang sama mereka juga membutuhkan tingkat perlindungan data yang tinggi untuk mencegah terjadinya kebocoran data, baik internal maupun eksternal.