Racep Tayyip Erdogan (Presiden Turki) menyerukan kepada warganya untuk memboikot smartphone Apple iPhone dan barang elektronik lainnya yang buatan Amerika Serikat (AS).
Sebagai gantinya, Erdogan pun meminta warganya untuk beralih ke barang-barang produksi buatan dalam negeri atau Asia.
"Kami akan memboikot barang-barang elektronik AS. Jika (AS) memiliki iPhone, ada Samsung di sisi lain," kata Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi seperti dikutip DailyMail.
Hal itu sebagai bentuk balasan Turki atas sanksi ekonomi yang dijatuhkan AS atas penahanan seorang pendeta Amerika Serikat (AS) dan mendorong mata uang Turki lira ambruk ke rekor terendah.
Padahal, Erdogan sendiri adalah pengguna setia produk buatan Apple seperti iPhone dan iPad. Bahkan Erdogan juga pernah membuat pidatonya yang terkenal pada malam kudeta Juli 2016 melalui Facetime, sebuah aplikasi iPhone.
Saat ini Lira telah jatuh ke rekor terendah yang mencapai 6,24 per dolar AS pada Jumat pekan lalu dan mata uang Turki ini telah anjlok hingga 66 persen sejak awal tahun ini.
Pelemahan mata uang lira itu terjadi karena kebijakan Donald Trump (Presiden AS) yang menggandakan tarif impor baja dan aluminium dari Turki.
Trump mengumumkan tarif impor aluminium akan meningkat menjadi 20 persen dan tarif impor baja naik menjadi 50 persen.
"Ada teroris ekonomi di media sosial. Kami tidak akan memberikan mereka waktu sedikitpun dan kami akan membuat mereka yang menyebarkan spekulasi membayar harganya," tutup Erdogan.