Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) sempat menyinggung Indonesia akan memasuki era robot dan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR 2018.
Jokowi mengatakan universitas-universitas di Indonesia harus berani mendobrak kebiasaan-kebiasaan lama dan memunculkan program studi baru yang mencerminkan realitas kebutuhan keahlian masa kini dan masa depan.
"Di tingkat pendidikan tinggi, kita harus berani melakukan berbagai terobosan jika ingin manusia- manusia Indonesia siap berkompetisi di masa depan.
Jokowi mengatakan Indonesia menghadapi berbagai tantangan besar seperti Revolusi Industri 4.0 yang dapat mengubah wajah peradaban manusia. Karena itu, Indonesia harus cepat beradaptasi dan tidak boleh tertinggal dari negara lainnya untuk membenahi negaranya masing-masing di era digital dan perubahan peradaban manusia.
"Kita harus bisa bicara tentang Artificial Intelligence, Internet of Things dan berbagai kemajuan teknologi yang hampir setiap detik selalu muncul yang baru," terangnya.
"Lihat saja ketika empat santri muda dari Indonesia telah memenangkan kontes Robotic Games tingkat dunia di akhir tahun lalu. Itu adalah bukti bahwa Indonesia tidak perlu takut dengan Revolusi Industri 4.0," ucapnya.
"Indonesia arus memanfaatkan perkembangan yang ada untuk membawa Indonesia semakin maju. Kita harus gesit dan cepat memanfaatkan kesempatan yang ada di depan mata karena rumus yang berlaku sekarang bukan lagi yang besar mengalahkan yang kecil, tapi yang cepat mengalahkan yang lambat," tegasnya.