Find Us On Social Media :

Nokia 1, Smartphone untuk yang Ingin Beralih dari Feature Phone

By Cakrawala, Sabtu, 18 Agustus 2018 | 18:11 WIB

Miranda Vania Warokka (Marketing Head Nokia Indonesia, tengah) berfoto bersama narasumber lain ketika peluncuran Nokia 1 di Jakarta beberapa waktu lalu.

Masifnya penggunaan smartphone setidaknya di berbagai kota besar di Indonesia sudah menjadi pemandangan yang lazim. Namun, ternyata masih banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan feature phone, setidaknya begitulah disampaikan oleh HMD ketika peluncuran smartphone Nokia terbaru di Jakarta beberapa waktu lalu. Nokia 1 yang diluncurkan ini pun menyasar pengguna feature phone tersebut, utamanya yang ingin beralih ke smartphone tetapi lebih banyak untuk keperluan sehari-hari yang "ringan", seperti berkomunikasi memanfaatkan aplikasi messaging, bernavigasi memanfaatkan aplikasi peta, dan menonton memanfaatkan aplikasi video sharing.

“Nokia itu, feature phone-nya masih kuat distribusinya di Indonesia. Jadi kita ingin membentuk semacam bridge gitu loh, untuk orang-orang yang ingin switching dari feature phone-nya,” ujar Miranda Vania Warokka (Marketing Head Nokia Indonesia). “Selain itu memang kita juga menargetkan untuk millennials, karena produk affordable bukan berarti kinerjanya low atau kurang mumpuni,” sebut Miranda Vania Warokka lagi.

Nokia 1 memang ditawarkan dengan harga Rp999.000 sehingga tentu saja dari sisi komponen pendukung seperti SoC, memori utama, dan media simpan bukanlah seperti yang digunakan oleh smartphone high-end. Namun, Nokia 1 ini menggunakan Android Oreo (Go edition) sehingga diklaim bisa memberikan kinerja yang baik. HMD pun menyebutkan Nokia 1 sebagai salah satu smartphone merek global dengan Android Oreo (Go edition) pertama yang hadir di Indonesia.

Nokia 1 hadir dengan dua warna, yakni dark blue dan warm red.

Android versi Go memang ditujukan oleh Google untuk dijalankan pada smartphone dengan spesifikasi hardware komputasi yang entry-level. Android Oreo (Go edition) lebih tidak membebani sistem termasuk mengambil ruang penyimpanan yang lebih sedikit. Begitu pula dengan aplikasi versi Go yang ditujukan untuk Android Oreo (Go edition) ini (beberapa telah disertakan oleh Google). Oleh karena itu, smartphone entry-level bisa memberikan kinerja yang lebih baik bila menggunakan Android versi Go ketimbang menggunakan Android versi “biasa”.

Selain Android Oreo (Go edition), Nokia 1 juga diklaim HMD memiliki sejumlah keunggulan lain yang menjadi ciri khas dari Nokia. Keunggulan tersebut seperti kualitas yang tinggi, keandalan yang bagus, dan kemudahan penggunaan. Untuk yang terakhir ini penyebabnya adalah pemanfaatan Android versi murni. Smartphone Nokia tidak menambahkan UI sendiri maupun bloatware.

Pemanfaatan Android versi murni ini pun membuat update kemanan dari Google juga terus diperoleh sehingga bisa menawarkan kemanan lebih baik. HMD juga menjamin setiap smartphone Android Nokia akan mendapatkan update versi Android dua huruf ke depan. Misalnya smartphone Nokia yang dilucurkan dengan Android versi N, akan mendapatkan update ke versi O dan P. Tak heran bila HMD menyebut penggunaan Android versi murni pada smartphone Nokia-nya dengan slogan pure, up to date, dan secure.

Nokia 1 sendiri menggunakan SoC MediaTek MT6737M (quad core 1,1 GHz), memori utama 1 GB, media simpan 8 GB (dukung micro-SD sampai 128 GB), kamera belakang 5 MP, kamera depan 2 MP, layar 4,5 inci dengan resolusi 854 x 480 pixel, dan baterai 2.150 mAh yang diklaim memiliki waktu bicara sampai 9 jam. Adapun selot SIM-nya disediakan sebanyak dua. Nokia 1 ini juga telah mendukung 4G LTE.