Empat orang tak dikenal masuk ke dalam sebuah toko Apple di Roseville Galleria, Amerika Serikat yang ramai pengunjung.
Bukan untuk membeli, keempat orang bertudung tersebut diketahui mencuri sejumlah perangkat Apple dan menyebabkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Setidaknya ada lebih dari 20 perangkat Apple yang dicuri saat toko Apple beroperasi. Para pencuri ini mengambil 20 iPhone, sejumlah Apple iPad Mini, dan sepasang MacBook Pro yang biasa digunakan untuk mendemonstrasikan produk kepada calon pembeli.
Gerombolan pencuri ini mengambil perangkat-perangkat tersebut dengan menarik dan mencabut kabel pengaman secara paksa seperti dikutip PhoneArena.
Total perangkat yang dicuri setidaknya bernilai lebih dari 20.000 dollar AS atau hampir mencapai Rp 300 juta. Meski kelompok perampok ini diketahui tak menggunakan senjata dalam melancarkan aksinya, para pembeli lain yang melihat kejadian tak bisa berbuat banyak.
Pasalnya kejadian berlangsung dengan begitu cepat bahkan hanya dalam waktu beberapa detik. Meski demikian beberapa saksi mengaku sempat memotret para pelaku dan telah menyerahkan foto tersebut pada pihak kepolisian.
Sampai saat ini, kepolisian pun masih melakukan penanganan mendalam untuk kasus pencurian ini. Departemen Kepolisian Roseville yang menangani kasus ini mengatakan bahwa pencurian ini serupa dengan kasus yang terjadi pada Juli lalu.
Ketika itu empat orang dewasa bertudung dan bersepatu kets menjarah sebuah toko Apple di kawasan Fresno, Amerika Serikat.
Modus operandi yang dilakukan juga serupa, mereka mencabut serta memotong kabel pengaman secara paksa dari perangkat-perangkat yang ada di etalase.
Diduga kuat kedua pencurian ini dilakukan oleh orang yang sama. Hingga saat ini, kepolisian masih melacak pelaku berdasarkan beberapa petunjuk dan keterangan para saksi.
Kepolisian pun telah menyebarkan foto yang diduga adalah para pencuri dan menyertakan nomor kontak agar warga yang melihat bisa melaporkan dengan cepat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lagi, Toko Apple Kemalingan Puluhan iPhone Saat Ramai Pengunjung"