Facebook memangkas 5.000 iklan untuk mencegah diskriminasi dan mendorong para pengiklan untuk membuat iklan yang lebih beretika.
"Kami berharap pengiklan bisa membuat iklan yang jauh dari unsur etnis, kepercayaan, afinitas politik, atau hal-hal sensitif lain. Meminimalisasikan risiko penyalahgunaan lebih penting," kata Facebook seperti dikutip The Next Web.
Sebelumnya, Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan Amerika Serikat (AS) menuduh Facebook membiarkan pengiklan menjual rumah menggunakan sistem target iklan dengan mendiskriminasi pembeli.
"Pengiklan di Facebook menawarkan rumah dengan melibatkan unsur-unsur ras, agama, jenis kelamin, kebangsaan, hingga disabilitas pembeli," kata pemerintah.
Pada tahun ini, sebuah laporan media mengungkapkan pengiklan di Facebook menargetkan iklan kepada orang AS, Afrika, Hispanik, atau orang dengan demografi tertentu tetapi sebenarnya para pengiklan memasarkan produk untuk orang kulit putih.
"Kami berkomitmen untuk melindungi warga dari iklan yang diskriminatif di Facebook. Sekarang, smua pengiklan di AS harus menyatakan menerima kebijakan non-diskriminasi di jaringan sosial," pungkas Facebook.