Find Us On Social Media :

"Duet Maut" Startup dan Unicorn, Kunci Ekonomi Digital di Indonesia

By Adam Rizal, Kamis, 30 Agustus 2018 | 18:00 WIB

Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informasi RI)

Pertumbuhan startup di Indonesia yang masif tidak boleh dipandang remeh karena bisa menjadi penggerak roda ekonomi digital di Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan pertumbuhan perusahaan rintisan alias startup dan startup dengan valuasi diatas USD1 miliar atau setara Rp 14,6 triliun (unicorn) merupakan salah satu kunci sukses mendorong ekonomi digital nasional.

"Bayangkan! kombinasi valuasi 4 Unicorn di Indonesia sudah melebihi kombinasi market capital dari XL, Indosat, dan Hutchitson Tri. Padahal empat perusahaan ini berdiri baru sekitar 8 tahun yang lalu. Sedangkan, operator tadi sudah puluhan tahun. Inilah gelombang ekonomi digital kita," katanya di acara BukaTalks by Bukalapak, Jakarta.

Pemerintah pun akan mengubah perannya dari sebelumnya hanya regulator menjadi fasilitator hingga akselerator untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan menyesuaikan dengan dinamika perkembangan ekonomi saat ini.

Pemerintah pun akan mempermudah perizinan untuk memancing lebih banyak pertumbuhan startup di Indonesia.

"Saya pun telah memerintahkan para stafnya untuk mempermudah proses perizinan startup. Dengan melakukan registrasi online sendiri, tanpa harus mendatangi loket pelayanan izin kemkominfo," ujarnya.

Menkominfo juga menekankan pentingnya pelaku startup melewati tahapan yang menyeluruh unttuk bisa menjadi unicorn.

"Kami bukan hanya memikirkan apa yang dihasilkan saat ini tapi 5 – 10 tahun lagi. Salah satunya pemerintah jadi mak comblang untuk startup dengan investor," ujarnya

Sementara itu Hermawan Kartajaya (Pakar Pemasaran Indonesia) yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM menekankan pentingnya keahlian atau skill yang menyeluruh bagi pegiat startup untuk dapat mencapai status unicorn.

"Kalau mau jadi unicorn harus segalanya. Harus menggunakan teknologi tapi juga kuasai offline-nya. Orang-orang unicorn gitu human relations-nya bagus, bukannya dia sembunyi di online tapi begitu ketemu di offline lari," tegas Hermawan.

Selain itu, ia berpendapat produktivitas dan kreativitas juga menjadi hal yang perlu diasah bagi para pegiat startup.

"Produktivitas selalu menjadi tolak ukur daya saing. Siapa yang produktif dia akan menang, tapi kalau ngga ada kreativitas akan mati juga. Tapi kalau hanya kreatif tapi ngga produktif, juga tidak ada hasilnya,” tandasnya.