Find Us On Social Media :

Begini Cara Viu Kurangi Peredaran Konten Film Bajakan di Indonesia

By Adam Rizal, Senin, 3 September 2018 | 14:00 WIB

Ilustrasi Viu

 

Aksi pembajakan konten film memang kerap terjadi di dunia maya dan itu sangat merugikan karena dapat melanggar hak cipta.

Apalagi, pertumbuhan smartphone dan jaringan Internet yang pesat dapat meningkatkan aksi pembajakan tersebut.

Kehadiran penyedia layanan konten film Viu mampu mengurangi aksi pembajakan konten di Indonesia.

Arun Prakash (Chief Operating Officer Vuclip) mengatkan kehadiran Viu jelas dapat mengurangi pembajakan konten karena masyarakat Indonesia pasti ingin menonton konten legal tapi terjangkau, baik secara harga maupun waktu.

"Masyarakat melakukan pembajakan konten karena masyarakat tidak punya pilihan yang accessible dan terjangkau," katanya.

Arun mengatakan Viu memberikan masyarakat pilihan alternatif sehingga masyarakat tidak lagi memilih untuk mengonsumsi konten bajakan atau ilegal.

"Kami selalu menghadirkan konten yang segar dan original. Kami menghadirkan konten tersebut segera setelah konten ditayangkan di negara asalnya," ucapnya.

Viu pun memiliki perbedaan dengan para kompetitornya karena Viu fokus menawarkan konten-konten Asia seperti Korea Selatan, Thailand dan Indonesia.

Viu juga terus melokalisasi konten-kontennya yang hadir di Indonesia dengan menghadirkan subtittle dalam bahasa lokal seperti bahasa Indonesia.

"Kami juga fokus menyuguhkan konten orisinal karyanya yang melibatkan sejumlah orang muda berbakat Indonesia dengan cara produksi dan penyajian konten berskala internasional," pungkasnya.

Viu pun menilai pengadopsian smartphone dan Internet di Indonesia makin baik di masa depan karena peningkatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"Viu yakin dapat melahirkan bakat muda dan konten orisinal dengan kualitas berskala internasional, dan membawa banyak konten orisinal tersebut ke ajang kompetisi internasional dan bersaing dengan konten karya pelaku film internasional," pungkasnya.