Find Us On Social Media :

Peraturan Baru Tiongkok ini Bakal Bikin Tencent Merugi Rp295 Triliun

By Adam Rizal, Senin, 3 September 2018 | 17:00 WIB

PUBG MOBILE

Pemerintah Tiongkok melalui Departemen Pendidikan akan mengeluarkan peraturan baru yang akan membatasi waktu anak muda bermain video game online.

Peraturan baru itu akan memukul bisnis dan keuntungan Tencent sebagai operator game terbesar di Tiongkok.

Investor Tencent harus membatalkan investasi sekitar USD15 miliar lantaran pemerintah Tiongkok menolak peluncuran game blockbuster-nya, "Monster Hunter: World" seperti dikutip Reuters.

Peraturan itu berpotensi mengurangi nilai pasar Tencent Holdings senilai USD20 miliar atau Rp295 triliun.

Bahkan, saham Tencent yang memiliki nilai pasar sekitar HKD3,25 triliun atau USD414,12 miliar harus anjlok hingga 5,3 persen.

Ironisnya, nilai valuasi Tencent telah hilang USD164 miliar pada Januari lalu karena ketidakpastian peraturan, dan tekanan berat dari kompetitornya Alibaba Group untuk menjadi perusahaan terbesar kedua di Asia berdasarkan kapitalisasi pasar.

Tencent sendiri menyumbang 42 persen pangsa pasar game seluler di Tiongkok pada tahun lalu. Tiongkok sendiri merupakan pasar video game terbesar di dunia.

Rabun Jauh

Pemerintah Tiongkok menemukan kebiasaan bermain video game yang lama membuat mata anak-anak muda mengalami rabun jauh yang parah.

Peraturan itu juga meminta orang tua untuk membatasi jumlah waktu yang dihabiskan untuk menggunakan telepon seluler dan perangkat elektronik lainnya dan merekomendasikan anak-anak untuk menghabiskan lebih dari satu jam di luar rumah setiap hari.

"Pemerintah akan mengontrol jumlah total permainan video online, mengontrol jumlah video game baru yang dioperasikan secara online, menjelajahi sistem pengingat usia sesuai dengan kondisi nasional China, dan mengambil langkah-langkah untuk membatasi jumlah waktu bermain game," tulis dokumen tersebut.