Find Us On Social Media :

Begini Cara Shopee dan Lazada Cegah Kecurangan Saat Flash Sale

By Adam Rizal, Rabu, 5 September 2018 | 18:00 WIB

Ilustrasi Lazada dan Shopee

Perusahaan e-commerce Tokopedia harus memecat puluhan karyawannya karena terbukti mengakali dan mencurangi program Flash Sale pada bulan lalu.

Tokopedia pun harus mengambil keputusan tegas dan keras itu untuk menjaga kepercayaan pelanggan dan menjaga nama baik perusahaan.

Dampak dari aksi kecurangan itu para pelanggan Tokopedia pun tidak bisa mengikuti program Flash Sale tersebut.

"Tokopedia mengakhiri hubungan kerja dengan beberapa karyawan yang gagal menjaga integritas. Keputusan ini berasal dari audit internal yang dilakukan secara rutin," tulis pihak Tokopedia di laman resminya.

Shopee Indonesia dan Lazada angkat bicara terkait insiden itu dan kiat kedua perusahaan mencegah aksi kecurangan serupa terjadi.

Rezky Yanuar (Country Brand Manager Shopee Indonesia) mengatakan program flash sale ini memerlukan transparasi antara jumlah produk yang tersisa, produk yang terjual hingga durasi diskon kilat tersebut.

"Transparansi ini harus dilakukan untuk memberikan rasa adil kepada konsumen dan menghindari kasus penipuan. Angka yang dijual harus kelihatan, sudah terjual berapa dan ada jamnya juga berapa lama," katanya.

"Kami sangat transparan dan terbuka," ujarnya.

Selain transparansi, Shopee juga memastikan bahwa platform Flash Sale bisa berjalan baik ketika dibanjiri oleh arus lalu-lintas yang tinggi.

Shopee sendiri sudah berpengalaman dalam menangkal penipuan karena sistem perusahaan itu tidak bisa diakses secara sembarangan.

"Hanya orang orang khusus yang bisa buka sistem flash sale di kami. Saya jamin kalau dilihat dari pengalaman kami sudah setahun jadi sampai saat ini baik baik saja," kata Rezky.

Sementara itu Achmad Alkatiri (Chief Marketing Officer Lazada Indonesia) mengatakan Lazada memiliki sistem berlapis untuk menangkal penipuan.

"Kami di Lazada ada berbagai sistem dan teknologi untuk mencegah masalah ini seperti ada bebagai lapisan untuk approval dan monitoring," ujarnya.