Akhirnya, Canon meluncurkan kamera mirrorless full-frame pertamanya EOS R untuk menjawab kompetitornya Nikon yang telah memperkenalkan duo mirrorless full-frame Z6 dan Z7 pada pertengahan Agustus lalu.
Canon EOS R mengusung prosesor gambar Canon DIGIC 8 dan sensor full-frame CMOS 30,3 megapixel dengan rentang ISO 100-40.000 yang dapat menggunakan dual-pixel autofocus untuk mengunci fokus lebih tepat.
Canon EOS R memiliki panel layar sentuh OLED yang berfungsi sebagai jendela bidik (Live View) dalam menangkap objek dan sebuah panel berisi informasi yang terletak di sisi atas kamera.
Dari desainnya, Canon EOS R terlihat mirip dengan kamera DSLR versi lebih ramping dan memiliki tombol kontrol khusus untuk zooming dan fokus manual.
Tombol itu juga memungkinkan pengguna mengatur aperture atau bukaan lensa seperti dikutip The Verge.
Canon menghadirkan empat pilihan fokal lensa, yakni 24-105 mm L bukaan f/4, 50 mm L bukaan f/1.2, dan 28-70 mm L bukaan f/2, serta lensa fixed 35 mm bukaan f/1.8 makro.
Canon juga merilis tiga pasang adaptor lensa untuk SLR EOS, ring kontrol dan drop-in filter. Fitur lainnya, Canon EOS R memiliki Dual Pixel AF dengan 5.655 titik fokus dengan cakupan 88 persen vertikal dan 100 persen horisontal. EOS R juga memiliki settinge xposure hingga -6EV.
Canon EOS R memiliki ISO natif 100-400.000 yang bisa diekspansi lagi menjadi 50-102.400. EOS R mendukung format RAW Canon 14-bit CRW dan C-Raw yang memiliki ukuran file lebih kecil.
Canon EOS R mengusung shutter speed terkencang yang bisa dijangkau EOS R adalag 1/8000 detik dengan X-sync speed 1/200 detik. Kamera itu juga memiliki fitur 'Silent LV Shooting mode' yang memotret dengan senyap dan memanfaatkan shutter elektronik kamera.
Canon EOS R memiliki 2.299 dollar AS atau sekitar Rp34,5 jutaan untuk bodi saja atau 3.399 dollar AS atau sekitar Rp51 jutaan dengan lensa 24-105 mm.
Kamera mirrorless full frame Canon EOS R mulai bisa dipesan pada 12 September dan akan tersedia di pasaran mulai Oktober.