Find Us On Social Media :

Dampak Kenaikan Dolar Terhadap Penjualan Gadget di E-commerce

By Adam Rizal, Minggu, 9 September 2018 | 15:00 WIB

Ilustrasi kenaikan dolar AS terhadap rupiah

Saat ini mata uang dolar AS mengamuk terhadap mata uang rupiah dan nilainya sempat tembus Rp15.000 serta kini berada di Rp14.884.

Tentunya, kenaikan dolar AS itu berdampak kepada barang-barang elektronik yang harganya tergantung kepada dolar AS.

Untungnya, toko-toko online belum merasakan dampak nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar AS.

Lani Rahayu (Manajer Senior Pemasaran dan Komunikasi Blibli) mengatakan dampak kenaikan nilai tukar dolar AS belum terasa, menyusul banyak konsumen yang mengikutiprogram promosi di Blibli.

"Pada kuartal tiga secara keseluruhan belum terlihat dampaknya. Tapi, untuk gawai, orang Indonesia senang kalau ada produk baru," katanya di Jakarta.

Sementara itu Evi Andarini (Manajer Komunikasi Korporat Bukalapak) mengatakan, "Bukalapak tidak terkena dampak siginifikan terhadap nilai tukar dolar yang tinggi terhadap penjualan gadgetnya."

Rezki Yanuar (Country Brand Manager Indonesia Shopee) mengatakan kenaikan dolar AS tidak berdampak terhadap turunnya penjualan gagdet di platformnya karena Shopee sedang menggelar pesta belanja pada periode September ini.

"Saat ini baik-baik saja, tidak ada penurunan atau bagaimana," kata Rezki.