Find Us On Social Media :

Berjanji Tidak Lakukan Monopoli, Uni Eropa Restui Apple Beli Shazam

By Adam Rizal, Senin, 10 September 2018 | 15:30 WIB

Ilustrasi Shazam

Akhirnya, Uni Eropa mengizinkan Apple mengakuisisi aplikasi pengenal musik, Shazam. Uni Eropa telah melakukan investigasi terhadap proses akuisisi Shazam itu sejak April 2018 karena khawatir Apple akan melakukan monopoli di pasar.

Sebelumnya, Uni Eropa mendenda Google USD 5 miliar karena terbukti melanggar aturan anti-monopoli di Eropa dengan bisnis Android-nya.

"Data itu sangat penting dalam ekonomi digital. Kami pun harus menginvestigasi kepada transaksi yang mengumpulkan data penting," kata Margrethe Vestager (Competition Commisioner Uni Eropa) seperti dikutip CNBC.

Margrethe mengatakan Uni Eropa harus memastikan Apple tidak membatasi persaingan di industri musik digital dan Apple tidak akan menggunakan informasi yang diperoleh dari daftar pelanggan Shazam untuk menghalangi kompetitor dalam menjalankan bisnis di pasar.

"Setelah sepenuhnya menganalisis data pengguna dan musik Shazam, kami menemukan bahwa akuisisi mereka oleh Apple tidak akan mengurangi kompetisi di pasr streaming musik digital," ucapnya.

Austria, Prancis, Islandia, Italia, Norwegia, Spanyol, dan Swedia merupakan negara yang meminta Uni Eropa untuk melakukan investigasi pada transaksi Apple tersebut.

Shazam merupakan aplikasi yang dapat mengidentifikasi musik hanya dengan sampel audio pendek.

Apple akan membenamkan aplikasi Shazam pada layanan asisten virtualnya, Siri dan layanan streaming musik Apple Music.

Pembelian Shazam akan membantu Apple bersaing dengan kompetitor streaming musik utamanya, Spotify.

Apple sendiri pertama kali mengumumkan akuisisi pada Desember 2017, dan membeli Shazam dengan harga USD 400 juta (Rp 5,9 triliun).

Saat ini, Shazam tersedia untuk perangkat bersistem operasi iOS dan Android.