Mark Zuckerberg (CEO Facebook) memiliki tantangan besar untuk memperbaiki berbagai masalah yang ada di Facebook, mulai dari campur tangan terhadap pemilu, kebocoran data pengguna sampai melindungi komunitas di platform tersebut.
"Yang paling penting, membangun kembali semua sistem penegakan konten kami agar secara proaktif menemukan konten yang berbahaya, bukan lagi menunggu orang memberi tanda, paling tidak ini proyek yang butuh tiga tahun," kata Zuckerberg, dalam unggahan di Facebook.
"Berita baiknya, kami sudah mulai sejak 2017, jadi, mungkin pekerjaan ini akan terus sampai 2019. Saya berharap selesai tahun ini dengan perkembangan yang jauh lebih baik daripada saat kami memulai," katanya.
Baca Juga : Kasus Kebocoran Data Bikin Facebook Ditinggalkan Penggunanya
Zuckerberg mengakui banyak pengguna menggunakan Facebook untuk hal positif seperti kemanusiaan dan ada juga yang akan menggunakannya untuk hal negatif.
Ia merasa langkah untuk menyelesaikan masalah itu cukup sulit karena ada harga yang harus dibayar. Misalnya, kata Zuckerberg, membuat enkripsi akan meningkatkan keamanan, tetapi disisi sangat sulit karena memerangi misinformasi dalam skala besar.
"Kami mengerjakannya sangat serius dan saya banyak menghabiskan waktu berbicara dengan para ahli di luar, untuk mengetahui sudut pandang mereka. Saya akan membagikan lagi apa yang kami kerjakan, segera," kata dia.
Baca Juga : Bukan di Indonesia, Alasan Facebook Bangun Data Center di Singapura
Zuckerberg akan menuliskan berbagai langkah yang mereka ambil untuk mengatasi isu yang menerpa Facebook.
Zuckerberg ingin menulis langkah mereka untuk mencegah intervensi di pemilu karena tahun ini akan ada pemilu sela di Amerika Serikat dan pemilu presiden di Brazil.