Find Us On Social Media :

Mobil Tanpa Sopir Sangat Rentan Dibajak 'Hacker' dengan Virus

By Adam Rizal, Rabu, 19 September 2018 | 16:00 WIB

Ilustrasi mobil tanpa sopir

Saat ini perusahaan teknologi dan otomotif sedang berlomba-lomba membuat mobil tanpa sopir yang akan menjadi mobil di masa depan.

Pembuatan mobil tanpa sopir pun membutuhkan sistem komputasi, teknologi dan sensor yang canggih untuk menggerakannya supaya tidak tertabrak.

Tentunya, kehadiran sistem komputasi pada mobil tanpa sopir dapat membuatnya menjadi sasaran empuk para hacker untuk meretas sistem keamanannya dan membahayakan nyawa si-pengemudi.

John Chen (CEO BlackBerry) mengatakan hacker dapat meretas sistem komputas dan keamanan mobil tanpa sopir serta merubahnya menjadi "senjata". Teknologi otonom menggunakan kode-kode yang lebih banyak dari pesawat tempur.

"Mobil tanpa sopir akan menjadi sasaran empuk hacker untuk mengeksploitasi kelemahannya dan menyusupinya dengan virus serta membuatnya menjadi senjata. Jika peretas bisa bertahan, Anda bisa membayangkan apa yang mampu mereka lakukan," kata Chen seperti dikutip The Telegraph.

Untungnya, para pabrikan otomotif dapat membuat mobil tanpa sopir itu 90 persen bebas virus tetapi harus diperiksa secara berkala.

Chen memprediksi mobil tanpa sopir baru bisa beroperasi penuh tanpa kendali sopir pada lima tahun mendatang.

"Regulasi dan keselamatan dan teknologi keamanan perlu dikembangkan dengan baik sebelum saya pikir siapapun mengizinkan mobil ini di jalanan. Mobil otonom masih punya banyak 'human error' dan kontrol keselamatan," ucap Chen.

Permasalahan lainnya, perusahaan asuransi dan pemerintah memiliki tantangan untuk mencari siapa yang bersalah ketika mobil tanpa sopir itu kecelakan.

Saat ini Blackberry sedang bekerja sama dengan perusahaan pencari di internet asal Tiongkok Baidu, mengembangkan teknologi otonom.