Selama ini Google konsisten memperingatkan pengguna dengan bencana alam yang akan menimpanya.
Bahkan, Google mengintegrasikan peringatan dari badan pemerintah ke aplikasi seperti Maps dan Search.
Google pun bekerjasama dengan Central Water Commission of India pada Juni lalu untuk membuatkan perangkat berbasis kecerdasan buatan (AI).
Perangkat itu akan memprediksi dan memperingatkan warga di Patna, India dari ancaman banjir.
Yossi Matias (Engineering VP, Google) mengatakan pembuatan mesin prediksi Google itu berdasarkan pembelajaran mesin, catatan curah hujan dan simulasi banjir.
"Kami menggunakan informasi-informasi di masa lalu mulai dari catatan ketinggian air sungai sampai ketinggian sebuah kawasan. Dengan informasi ini, kami telah membuat model perkiraan banjir yang bisa memprediksi kapan banjir akan terjadi dan seberapa parah banjir tersebut," katanya seperti dikutip The Verge.
Google dan Central Water Commission pun setuju untuk saling berbagi data-data dan keahlian. Commission menyebutkan bahwa kerja sama itu merupakan bagian dari manajemen banjir dan memitigasi kerugian akibat banjir.
"Alat prediksi peringatan banjir sangat penting di India karena ada sekitar 20 persen kematian akibat banjir. Dengan keberadaan alat ini, potensi minimalisasi kerugian maupun kematian akan berkurang," ujar Central Water Commission.
Selain Google, perusahaan-perusahaan teknologi lain seperti Microsoft dan IBM juga telah melakukan tes di berbagai kota untuk menguji teknologi tersebut.