Find Us On Social Media :

Pulihkan Komunikasi, Pemerintah Kirim 30 Telepon Satelit ke Donggala

By Adam Rizal, Sabtu, 29 September 2018 | 06:19 WIB

Ilustrasi Gempa Bumi dan Tsunami Donggala, Sulawesi Tengah

Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika) telah menugaskan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) untuk mengirimkan 30 unit telepon satelit ke Donggala, Sulawesi Tengah yang terputus karena gempa dan tsunami.

BMKG mencatat gempa bumi Donggala sebesar 7,7 skala richter dengan kedalaman 10 kilometer.

Pemerintah langsung mengirimkan 30 unit telepon satelit ke Donggala untuk menyelesaikan permasalahan gangguan komunikasi yang terputus akibat gempa.

Jaringan telekomunikasi mengalami gangguan karena sesuai prosedur standar operasional, listrik harus dipadamkan apabila terjadi gempa bumi.

"Pasca gempa tektonik 7.7 SR terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah, pada pukul 17.02 WIB, jaringan telekomunikasi di Donggala dan sekitarnya tidak dapat beroperasi karena pasokan listrik PLN terputus," kata Plt Kabiro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu.

Ferdinandus mengatakan berdasarkan hasil pemantauan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, ada sekitar 276 base station yang tidak bisa digunakan.

"Kami ingin menekankan aspek kecepatan sehingga para petugas bisa berkomunikasi dengan cepat via telepon satelit selama proses pemulihan berlangsung," ucapnya.

Ferdinandus menyatakan para operator telekomunikasi sedang berupaya untuk menanggulangi masalah jaringan telekomunikasi di Dongala.

"Operator telekomunikasi tengah berupaya memulihkan pasokan listrik dengan menggunakan Mobile Backup Power (MBP) dan menunggu pulihnya jaringan listrik dari PLN," ujar Ferdinandus.

Sebelumnya, Kementerian Kominfo dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengirimkan informasi gempa bumi melalui SMS ke pengguna ponsel di daerah Donggala dan sekitarnya.