Find Us On Social Media :

259 Orang Tewas karena Selfie, Lebih Berbahaya dari Serangan Hiu

By Adam Rizal, Jumat, 5 Oktober 2018 | 17:00 WIB

Ilustrasi selfie berbahaya

Berswafoto atau selfie dengan sudut yang menarik dan menantang adalah idaman beberapa orang, mengingat posisi selfie yang umum sudah biasa.

Tak heran, ada beberapa pengguna yang mencari spot foto yang ekstrem dan menantang nyawa.

Ada beberapa pengguna sukses yang sukses tetapi ada sebagian yang gagal dan harus mengorbankan nyawanya.

Bahkan, dilaporkan ada yang jatuh dari tebing, ada pula yang tergelincir dari tepi gedung yang tinggi, jatuh ke sungai atau laut dan lalu hanyut.

Sebuah kelompok paramedis umum di New Delhi yang beranggotakan para peneliti di All India Institute of Medical Sciences melaporkan sebuah Journal of Family Medicine and Primary Case.

Jurnal itu mengungkapkan ada sekitar 259 orang tewas hanya karena melakukan selfie berbahaya dari Oktober 2011 hingga November 2017.

"Selfie sendiri tidaklah berbahaya, tetapi perilaku manusia yang menyertai selfie itu berbahaya," kata Dr Agam Bansal (Penulis dan Peliti Utama Institut Ilmu Kedokteran India) seperti dikutip CNET.

Pada 2011, rata-rata ada 43 orang meninggal pertahun karena selfie. Angka korban itu lebih banyak dari korban binatang buas seperti hiu dan serigala. Korban meninggal di dunia karena hiu dan serigala paling tidak mencapai angka 10 orang pertahun.

Jurnal itu menjelaskan kasus selfie berujung maut paling banyak terjadi di India, Rusia, Amerika Serikat, dan Pakistan. Korban paling banyak adalah pria yakni 72 persen dan pada usia di bawah 30 tahun.

Para peneliti itu pun mengusulkan pemerintah untuk membuatkan zona larangan selfie di seluruh dunia guna menghentikan epidemi kematian karena kecelakaan.

Pemerintah India sudah melakukannya terlebih dahulu dengan melarang di tempat wisata populer di India menyusul tingkat kematian yang tinggi akibat selfie.