Seminggu setelah bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Donggala, Palu, dan sekitarnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan update perbaikan infrastruktur telekomunikasi.
Menurut Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo RI, Ferdinandus Setu, hingga Jumat (5/10/2018), jumlah BTS operator seluler yg telah berfungsi mencapai 60 persen, naik 10 persen dari sehari sebelumnya.
"Hal ini dipengaruhi oleh mulai pulihnya sistem jaringan transmisi yg mendukung keseluruhan BTS operator seluler," tulis Ferdinandus dalam keterangan tertulis.
Selain itu, kenaikan jumlah BTS yang beroperasi juga dipengaruhi oleh berangsur pulihnya pasokan listrik di Palu.
Kenaikan signifikan dari performa BTS pasca-bencana ini berkat kerja sama tim recovery dari ketiga operator seluler dengan dukungan penuh dari Tim dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, di bawah pimpinan Direktur Jenderal Sumber Daya & Perangkat Pos & Informatika.
Untuk diketahui, Menteri Kominfo Rudiantara telah menunjuk Dirjen SDPPI untuk menjadi penanggung jawab percepatan pemulihan infrastruktur dan layanan sektor Kominfo pasca-bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah Sulawesi Tengah dan wilayah sekitar yg terdampak melalui Surat Keputusan Menteri No 773 Tahun 2018.
Sementara jumlah telepon satelit yangg telah didistribusikan ke posko-posko pengungsian mencapai 64 unit, masing-masing 31 unit di termin pertama dan 33 unit di termin kedua.
Sementara jumlah perangkat internet satelit yg sdh berfungsi di lokasi bencana mencapai 10 unit perangkat yg dipasang di 10 tempat, seperti Posko Utama Korem, Rumah Dinas Gubernur, Kantor Walikota, RS Bhayangkara, RS Wirabuana.
Dengan 10 perangkat internet satelit tersebut, warga dapat mengakses internet menggunakan wifi secara gratis. User ID utk 10 internet satelit tersebut adalah: BaktiKominfo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seminggu Pasca-gempa Palu-Donggala, 60 Persen Menara BTS Pulih".