Amazon mengambil tindakan keras dengan memecat karyawan Amazon yang membagikan alamat email konsumen dengan penjual pihak ketiga.
Amazon beralasan karyawan itu melanggar peraturan perusahaan yang seharusya menjaga privasi pelanggannya.
Sebelumnya, pemecatan seorang oknum karyawan Amazon itu dilakukan setelah Wall Street Journal dalam laporan investigasinya menuding telah ada kebocoran data di Amazon.
Dalam laporannya, media menduga adanya karyawan dalam yang menjual alamat email milik pengguna pada pihak ketiga.
"Oknum yang bertanggung jawab telah kami pecat. Kami mendukung upaya penegakan hukum dalam kasus ini," kata juru bicara Amazon dalam pernyataannya seperti dikutip CNET.
Pihak ketiga yang terlibat merupakan salah satu merchant di situs Amazon dan Amazon telah memblokirnya dari platform Amazon sehingga tidak bisa berjualan lagi.
Baca Juga : Bulan Depan, Amazon Naikan Gaji Minimum Karyawannya Rp228 Ribu Perjam
Amazon pun memastikan oknum karyawannya hanya mencuri alamat email pelanggan saja dan tidak ada informasi konsumen lainnya yang bocor.
Amazon memiliki tanggung jawab yang besar dalam melindungi data konsumen karena Amazon memegang informasi personal, termasuk nomor kartu kredit dan debit lebih dari 300 juta akun secara global.
Amazon pun menolak menyebutkan identitas karyawannya yang dipecat, kapan masalah itu terjadi dan berapa banyak pelanggannya yang terdampak.