Find Us On Social Media :

Gandeng Microsoft, Mastercard Bikin Mastercard Track Berbasis Azure

By Adam Rizal, Senin, 8 Oktober 2018 | 18:00 WIB

Ilustrasi Mastercard menggandeng Microsoft

Mastercard menggandeng Microsoft untuk mengembangkan sebuah layanan B2B (business to business) Mastercard Track yang berbasis cloud Microsoft Azure.

Mastercard Track menawarkan solusi pembayaran akun-akun melalui kartu hingga manajemen mengatasi penipuan, analitik data, dan layanan sistem payment gate.

"Kegiatan B2B secara global sangat tidak efisien dan berbasis kertas. Masalah ini akan menambah biaya senilai ratusan miliar dolar dan membebani perdagangan global," kata Michael Froman (Vice Chairman and Ppesident of Strategic Growth Mastercard).

Mastercard Track mmenawarkan kecepatan, keamanan, dan kenyamanan kepada operasional bisnis penggunanya sehari-hari. Mastercard pun akan bekerja sama dengan sembilan jaringan B2B dan penyedia solusi pengadaan pembayaran.

Kesembilan mitra jaringan B2B penyedia solusi pembayaran tersebut adalah Basware, BirchStreet, Coupa, Infor GT Nexus Commerce Network, Ivalua, Jaggaer, Liaison Technologies, Tradeshift dan Tungsten Network.

Mastercard Track akan membantu menghubungkan segala jenis pembayaran, baik yang berbasis akun, kartu, maupun transfer bank, dalam layanannya, serta menghubungkan pesanan pembelian (Purchase Order) dan informasi mengenai faktur (invoice).

"Bersama Mastercard, kami membantu perusahaan-perusahaan di seluruh dunia untuk mempercepat laju transformasi dengan menciptakan proses pembelian dan penjualan yang lebih efisien dalam skala besar," ujar Peggy Johnson (Executive VP Microsoft).

Baca Juga : Layanan Office dan Azure Bantu Microsoft Raup Rp1.400 Triliun

Platform Mastercard Track akan memanfaatkan dan melengkapi seluruh jajaran inovasi dan aset-aset B2B Mastercard, mulai dari solusi pembayaran akun-ke-akun dan melalui kartu, hingga manajemen mengatasi penipuan, analitik data, dan layanan gerbang pembayaran.

"Mastercard Track merupakan sebuah alat yang dapat membantu mengurangi hambatan dalam sistem perdagangan global dan mendorong terjadinya peningkatan ekspor, terutama bagi usaha kecil dan menengah," kata Froman.